Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pesinetron Yana Zein sudah beristirahat dengan tenang sejak kepergiannya hari Kamis (1/5) lalu. Ia pun dimakamkan di TPU Gandul, Cinere, Depok, keesokan harinya dengan disaksikan oleh kedua orang tua beserta kerabat.
ADVERTISEMENT
Mendengar kabar Yana meninggal dunia, sang ayah, Nurzaman Zein, datang jauh-jauh dari rumahnya yang berada di Pekanbaru, Riau. Salah satu maksud kedatangannya ini adalah untuk memakamkan putrinya dengan cara Islam. Sebelumnya, mendiang Yana memang berencana dimakamkan secara Kristen.
Awalnya, rasa kecewa sempat memenuhi perasaan Nurzaman saat mengetahui putrinya akan dimakam tidak dengan ketentuan Islam. Kepada pendeta yang mengurus proses pemakaman saat itu, Nurzaman mengatakan bahwa ia ingin Yana dimakam sesuai dengan keyakinannya.
"Akhirnya saya bilang sama bapak pendeta, upacara secara Kristen sudah dilakukan, sekarang saya minta jalankan syariat saya," jelasnya.
Setelah melewati perdebatan sengit dengan ibu kandung Yana, Swetlana Zein, akhirnya keluarga besar memutuskan untuk memakamkan bintang film 'Susuk Pocong' tersebut secara Islam. Nurzaman pun turut memandikan jasad pemain sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang, 'Anakku sayang, kecil dulu saya mandikan kamu. Sekarang saya mandikan kamu terakhir kali. Kita tidak akan ketemu lagi ya, nak,'" kata Nurzaman meniru pembicaraannya kepada Yana saat itu.
Baju kebaya yang tadinya digunakan Yana saat masih terbaring di peti pun digantikan dengan kain kafan. Nurzaman mengaku ia menyuruh seseorang untuk membuang kebaya tersebut.
"Iya, sudah buang saja, enggak ada gunanya," ucapnya.
[Baca Juga: Lokasi Pemakaman Yana Zein Akan Dipindahkan ]
Bahkan, jasad Yana yang sebelumnya telah diformalin, terpaksa harus dibersihkan dengan menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian.
"Supaya formalinnya itu lepas, supaya sempurna bersihnya. Deterjen kan bisa membersihkan yang kotor, lemak-lemak kan, hanya itu. Formalin itu kan lemak-lemak yang bisa menutup kulitnya supaya jangan busuk, itu yang harus dibersihkan. Kita bersihkan 3 kali kemarin pakai deterjen. Enggak haram, karena itu pembersih kan," kata Nurzaman.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Yana dimakam secara Islam sesuai dengan kesepakatan antara dirinya dengan ibunya, Swetlana Zein. Nurzaman sangat bersyukur terhadap hal tersebut.
"Nikmat Allah yang paling besar itu Yana dimakamkan secara Islam," ujarnya.
Pesinetron Yana Zein meninggal dunia pada Kamis (1/6) pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Yana meninggal pada usia 50 tahun setelah hampir 2 tahun terakhir berjuang melawan penyakit kanker ganas yang menggerogoti payudaranya.
Bahkan beberapa waktu terakhir ini kanker Yana menyebar ke kanker Getah Bening, hingga mengenai organ tubuh bagian liver.