Kisah Masa Kecil Vicky Prasetyo: Sering Lihat Orang Tua Bertengkar sejak 6 SD

15 Mei 2020 13:10 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vicky Prasetyo saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Kamis, (19/12/2019).
 Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Vicky Prasetyo saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta, Kamis, (19/12/2019). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Vicky Prasetyo selama ini dikenal sebagai pembawa acara yang penuh sensasi dan kontroversi. Tak sedikit orang yang merasa kesal karena tingkah lakunya.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik sensasi yang sering ditimbulkannya, Vicky ternyata memiliki masa lalu pilu yang tak banyak diketahui orang. Ia mengungkapkan kisah tersebut pada Nikita Mirzani dalam video yang diunggah ke YouTube.
"Gue tuh hidup di lingkungan keras lah di Cikarang. Masa SD kelas 6 udah dalam lingkup orang tua gue yang enggak berjalan baik. Pemandangan tiap hari, perkelahian mereka selalu jadi tontonan gue sejak kecil," kata Vicky Prasetyo.
Vicky Prasetyo Foto: Munady Widjaja
Pengisi acara Pesbukers ini bercerita, semasa kecil, ia sering melihat kekerasan dalam rumah tangga. Vicky juga mengaku tak pernah mendapat kasih sayang dari orang tuanya.
"Jadi, hal-hal kayak nyokap gue digunting rambutnya, lagi tidur disiram, atau sebaliknya, bokap gue teraniaya. Kayak gitu akhirnya terus jadi hal tontotan yang kita konsumsi. Akhirnya gue hidup apa adanya gue, enggak ngerti bedain yang baik dan enggak, dilakukan saja," kenang Vicky Prasetyo.
ADVERTISEMENT
"(Masa kecil gue) enggak normal pada umumnya. Orang-orang dapat kasih sayang, gue enggak. Kalau orang sekolah diantarin, dimanja, gue sekolah berangkat saja. Rapor enggak pernah diambil orang tua," lanjutnya.
Vicky kemudian bercerita bahwa dirinya juga pernah dipukul oleh orang tua. Hal itu disebabkan karena ia merengek minta uang saat Lebaran tiba.
"Sekali waktu Lebaran minta jajan, karena yang lain sudah megang duit. Gue bilang, 'Sabar ya, habis Salat Id gue megang.' Pulang ke rumah gue nangis-nangis bantingin rantang, berharap dapat kasih sayang, tahunya ditimpuk, kepala bocor," tuturnya.
Kendati demikian, Vicky mengaku pernah jadi anak yang berprestasi. Itu terjadi saat dirinya menempuh pendidikan di pesantren.
"Masa prestasi ada sejak di pesantren 3 tahun, SMP kelas 1-3. Itu belajar tentang agama, tentang apa-apa. Cara berceramah yang baik, dan lain-lain," tutup Vicky Prasetyo.
ADVERTISEMENT