Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kisah Pinkan Mambo saat Bangkrut: Sempat Mau Bunuh Diri hingga Nyaris Bercerai
12 September 2020 9:58 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun ketika itu, Pinkan memang berusaha untuk menutupi kondisi tersebut. “Itu lima tahun yang lalu beneran terjadi. Itu lagi susah banget, tapi aku tutupin, ya berjalan seperti orang kaya, walaupun dulu belum kaya,” ucapnya dalam program Rumpi yang tayang pada Jumat (11/9).
Menurut Pinkan, situasi tersebut, terjadi ketika dirinya baru saja pulang dari Amerika. Kala itu, ia benar-benar tak punya uang. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja Pinkan mengaku cukup kesulitan.
“Aku dulu enggak terlalu punya bisnis banyak, karena nyanyi aja udah kaya. Tapi, memang diizinkan Tuhan ada orang yang dulu jahat ngambilin uang aku sampai habis. Kan aku emang di Amerika enggak murah cost-nya walaupun punya suami, ya pokoknya diizinin Tuhan enggak ada,” ungkap Pinkan.
ADVERTISEMENT
“Aku ditekan secara mental aku disakitin, aku ditampar, diludahin, diambil uangnya, dijahatin super-super jahat aku enggak punya uang, enggak punya apa, enggak bisa makan,” lanjutnya.
Ketika itu Pinkan mengaku bahwa dirinya memang tak memiliki teman. Sehingga dia juga tak sempat kepikiran untuk meminta bantuan kepada rekan-rekannya.
“Aku lebih banyak cari duit terus, spent my time sama anak aku, ngeluangin waktu sama keluarga ke mal jalan-jalan,” jelasnya.
Pinkan Mambo Sempat Ingin Bunuh Diri
Dalam momen tersebut, Pinkan mengaku amat terpuruk. Ia bahkan sempat kepikiran ingin mengakhiri hidupnya. Tak cuma itu, Pinkan juga mengaku sempat akan menggunduli kepalanya.
“Pernah udah mau bunuh diri, botakin rambut ini juga kan aku kan artis, banyak yang palsu, kita enggak tahu mana yang asli mana yang palsu. Jadi dulu dibotakin rambutnya sampai mau mati, udah enggak mau hidup lagi,” tukasnya.
Bukan cuma itu, keterpurukan finansial itu juga berpengaruh pada rumah tangganya. Dalam kondisi tersebut, Pinkan mengaku sempat kepikiran untuk bercerai dengan sang suami. Namun, ketika itu dia berhasil mempertahankan rumah tangganya.
ADVERTISEMENT
“Udah hubungin pengacara, ‘Udah enggak kuat.’ Aku bilang ke suami, dia bukan tanda tangan malahan ajak balikan akhirnya semua berubah 180 derajat, aku dipulihkan rumah tangganya. Pertama dipulihkan dulu ekonominya dulu. Baru beberapa bulan yang lalu (ekonomi membaik),” ujar Pinkan.
Pinkan memang berjuang keras untuk keluar dari masa keterpurukan tersebut. Ia mengaku sempat berjualan pisang dengan menggunakan sepeda motor. Hingga akhirnya, kerja keras Pinkan membuahkan hasil.
“Bensin mau abis, enggak punya uang, jualan pisang goreng nangis. Nah, dari pisang itu menghasilkan dolar-dolar bergelimangan. Pisang itu bisa membeli rumah, bisa beli mobil bisa beli berlian, terus tambah lagi sekarang aku laku di acara gitu, jadi job-job aku juga makin banyak,” tutur Pinkan.
Saat ini, Pinkan mengaku kondisi finansialnya kian membaik. Tak hanya itu, Pinkan merasa lebih ‘kaya’ saat ini. Dalam artian, ia lebih dewasa menghargai kekayaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Kita sudah bisa napas, udah bisa bersyukur dengan uang sepuluh ribu, bersyukur lebih banyak itu orang kaya menurut aku, jadi kaya raya lebih kaya raya,” tutup Pinkan Mambo .