Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di balik kesedihan yang dirasakan Ririn Ekawati terhadap kepergian suaminya, Fery Wijaya, ternyata ia masih bisa mengisahkan awal pertemuannya dengan sang suami, meski kedua matanya bengkak dan wajahnya sembab.
ADVERTISEMENT
Ririn bertemu dengan Fery saat suaminya itu sudah mengidap penyakit leukimia. Ia diperkenalkan oleh temannya dan hubungan mereka awalnya hanya sebatas teman.
Ternyata, hati berkata lain. Keduanya mulai tertarik satu sama lain. Ririn pun menceritakan bagaimana proses pernyataan cinta Fery kepada istrinya itu.
"Waktu itu aku ada shooting di televisi. Setiap kali aku shooting live, dia nonton. Terus tiba-tiba dia bilang pengin jemput mau ngomong," cerita Ririn saat ditemui di rumahnya di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Fery gagal 'menembak' pemain film 'Roman Picisan' itu di kesempatan pertama. Ia membutuhkan tiga kali kesempatan sampai akhirnya Fery dan Ririn resmi pacaran.
ADVERTISEMENT
"Dia bingung pas mau nembak pertama kali. Dia kayak anak kecil, padahal dia kan duda," ucap bintang film 'Di Timur Matahari' itu sambil tersenyum.
Jika dilihat caranya, Ririn memang sepertinya agak tradisional. Ia masih menganut sistem 'tembak-menembak' agar bisa menjadi pacar seseorang.
Perempuan berusia 34 ini pun terheran-heran dengan generasi saat ini yang bisa pacaran hanya dari sebatas dekat lalu tiba-tiba saling menganggap sudah menjadi sepasang kekasih.
"Kayak orang zaman dulu aja gitu. Apalagi aku udah lama jadi janda ya, udah delapan tahun. Jadi, mikirnya kalau mau pacaran sama aku harus ngomong," katanya tegas.
Pasangan ini tidak perlu waktu lama untuk pacaran. Setelah lima bulan pacaran, Fery dan Ririn resmi menjadi sepasang suami istri di tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Tapi, sebelum memutuskan untuk menikah, Fery memberi tahu rahasia terkelamnya kepada calon istrinya saat itu.
"Pas pacaran dia bilang gimana kalau kita nikah aja? Tapi aku punya penyakit. Aku enggak percaya karena badan dia sehat banget. Aku terima dia apa adanya karena memang aku sayang banget," kenang pemeran film 'Di Balik 98' itu.
Tiada penyesalan bagi Ririn untuk dapat menjalani hubungan dengan mendiang suaminya itu. Ia pun mengatakan alasan mengapa Ririn bisa menerima Fery sebagai kekasih hingga kemudian menjadi suaminya.
"Aku paling enggak bisa sama orang baik. Dia tuh baik banget," ucapnya diikuti tawa meski hatinya pilu.
ADVERTISEMENT