Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aruma mengungkapkan, video klip ini menggambarkan ungkapan kekecewaan dan sakit hati seseorang karena terlalu sering diberi harapan palsu.
“Di video klip ini aku menyiratkan bahwa aku diberi harapan oleh seseorang yang akhirnya juga tidak bisa menempati hatinya di satu wanita. Di situlah ketidakpercayaan yang terus menerus bertambah. Akhirnya aku sudah berada di titik lelah tertinggi, yaitu muak,” kata Aruma dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, belum lama ini.
Lebih lanjut, Aruma menceritakan pengalamannya saat menjadi model video klip di lagu terbarunya ini. Selama persiapan proses pembuatan video klip, Aruma berusaha keras untuk mendalami jalan cerita yang telah diarahkan oleh sutradara.
“Aku membayangi posisi aku yang ada di proses pendewasaan, sih, sebenarnya. Karena banyak banget perubahan-perubahan yang bikin aku baru tahu bahwa kehidupan tidak akan selalu manis, ada banyak cerita sedih yang aku bayangkan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Aruma menyebut proses produksi video klip Muak terasa menyenangkan dan dirinya juga tidak menemukan banyak kendala.
“Sebenarnya tidak begitu sulit karena aku merasa orang-orang di dalamnya bisa membawa suasana menyenangkan saat syuting. Apalagi talent-nya teman-teman kampus aku sendiri dari FSRD ITB. Hanya saja, memang cukup dingin pas pagi-pagi syuting karena tempatnya di daerah Lembang,” ujar Aruma.
Selain itu, Aruma juga pernah merasakan hal serupa yang diceritakan dalam video klip Muak. Tidak mengherankan bila Aruma dapat menyuguhkan penampilan terbaiknya di video klip tersebut.
“Sejujurnya aku sempat merasakan muak di masa lalu, muak oleh banyak lelaki yang menurutku sulit untuk dipercaya lagi, karena itu aku cocok dengan isi yang ada di dalam lagu tersebut,” tutup Aruma.
ADVERTISEMENT
Reporter: Karina Savitri