Kisah Savira Windyani, Aktris Indonesia yang Tembus Hollywood

26 Juli 2017 17:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Savira Windyani Putri (Foto: savirawindyani.com)
zoom-in-whitePerbesar
Savira Windyani Putri (Foto: savirawindyani.com)
ADVERTISEMENT
Berkarier di Hollywood menjadi impian bagi semua insan film di dunia. Tak terkecuali para pelaku film dari Indonesia. Beberapa nama sudah berhasil meniti karier di Hollywood, seperti Joe Taslim lewat film "Fast and Furious 6" dan "Star Trek Beyond", Iko Uwais, Cecep Arif Rahman dan Yayan Ruhian di film "Star Wars: The Force Awakens", termasuk juga Cinta Laura yang sempat menyisipkan namanya di beberapa film produksi negeri Paman Sam tersebut.
ADVERTISEMENT
Satu nama lagi yang kini tengah merintis karier dalam industri film Hollywood adalah Savira Windyani Putri. Nama aktris berusia 19 tahun ini memang kurang dikenal dibanding nama nama tenar yang disebut sebelumnya, namun jangan salah perjalanannya di perfilman Hollywood termasuk moncer. Di tengah banyak pertanyaan tentang awal kiprahnya, Savira mengaku bisa menembus Hollywood tanpa koneksi. Ia hanya mengandalkan kerja keras dan tekad yang kuat.
"Banyak orang menanyakan bagaimana cara mencapainya? Jawabannya terdengar sederhana tapi cukup berat sebenarnya, yaitu harus fokus, bekerja keras dan dengan tekat yang kuat," ujar Savira seperti dikutip dari Antara.
Savira Windyani (Foto: savirawindyani.com)
zoom-in-whitePerbesar
Savira Windyani (Foto: savirawindyani.com)
Terbaru, Savira dipastikan mendapat peran utama di film produksi Blumhouse Production, produsen film Get Out (2017).
ADVERTISEMENT
Savira dibesarkan dalam keluarga pekerja keras. Ayahnya merupakan pengusaha konsultasi teknis industri perminyakan yang kerap melakukan perjalanan dinas ke berbagai negara.
Minatnya didukung penuh oleh kedua orangtuanya yang mendorongnya untuk mengambil setiap kesempatan di depan mata.
Kariernya diawali saat dirinya bermain dalam pertunjukan "The King and I" dengan Broadway Asia. Merasa belum cukup, Savira kemudian memutuskan sekolah di American Academy of Dramatic Arts (AADA) di Los Angeles, AS, yang merupakan salah satu sekolah akting pertama di Amerika.
Aksi Savira di salah satu drama musikal (Foto: savirawindyani.com)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Savira di salah satu drama musikal (Foto: savirawindyani.com)
Salah satu yang menarik di AADA bagi Savira adalah stage combat, koreografi perkelahian dengan tangan kosong atau senjata seaman mungkin.
Dari sana, dirinya menyadari bahwa ada banyak pintu menuju industri perfilman Hollywood. Tak melulu harus jadi aktor, tapi bisa juga dari balik layar termasuk pemain pengganti atau stuntman.
ADVERTISEMENT
Kerja kerasnya membuahkan hasil. Savira dipercaya menjadi pemain stunt di "Deadpool Musical", "The Origins" dan "Tarantino Suicide Squad" termasuk bermain dalam film "Ink & Rain" (2017).
Savira dalam Tarantino Suicide Squad (Foto: savirawindyani.com)
zoom-in-whitePerbesar
Savira dalam Tarantino Suicide Squad (Foto: savirawindyani.com)
Salah satu tantangan bagi Savira adalah mendapatkan pekerjaan hanya berbekal visa kerja sementara untuk pelajar. Sebagai pelajar internasional, Savira harus menunjukkan bukti tawaran pekerjaan di AS demi mendapatkan visa kerja sementara.
Keberuntungan datang pada detik-detik terakhir lewat agen yang bersedia mewakilinya mendapatkan pekerjaan lewat audisi-audisi. Agen tersebut rupanya mengaku terkesan dengan akting Savira dalam pertunjukan akhir tahun ajaran AADA.
"Terkadang saya heran, setelah begitu berat perjalanan saya mencapai semua ini, ternyata ini hanya baru permulaan sebuah perjalanan profesi. Ke depan masih banyak yang akan terjadi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Savira dalam "Origins" (Foto: savirawindyani.com)
zoom-in-whitePerbesar
Savira dalam "Origins" (Foto: savirawindyani.com)
Berkaca dari pengalamannya, Savira membeberkan pedoman yang dilakoninya sehingga bisa bertahan di tengah persaingan ketat di Hollywood.
Pertama, jangan pernah berkata "tidak", apalagi ketika sedang memulai profesi baru.
Kedua, jangan terjebak di zona nyaman. Majulah beberapa langkah hingga rasa takut muncul, sebab ketika Anda merasa takut, saat itu Anda akan melompat.
Ketiga, jangan pernah berhenti belajar. Selalu tampilkan yang terbaik pada situasi apa pun karena kita tidak pernah tahu siapa yang akan melihat dan tertarik pada kemampuan kita.
Terakhir, bila kita ingin menjual sebuah produk, percaya dulu 100 persen terhadap produk tersebut.
ADVERTISEMENT