Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, Level Up Film KKN di Desa Penari?

18 September 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers film Kisah Tanah Jawa, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers film Kisah Tanah Jawa, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
MD Pictures kembali menghantui layar lebar tanah air. Setelah sukses lewat film KKN di Desa Penari dan Sewu Dino, kini mereka hadir dengan film horor terbarunya berjudul, Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul.
ADVERTISEMENT
Sang sutradara, Awi Suryadi, mengatakan film ini bukan proyek baru. Naskah film ini telah digarap sejak 2019. Bahkan berdasarkan rencana awal, Kisah Tanah Jawa seharusnya langsung digarap setelah ia merampungkan KKN di Desa Penari.
Namun, karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, rencana yang ada harus diubah.
"Kisah Tanah Jawa ini mulai kita tulis dari tahun 2019, rencana awal adalah begitu saya kelar syuting KKN, langsung syuting inilah (Kisah Tanah Jawa) ya rencananya waktu itu," ujar Awi Suryadi kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Terus ya karena pandemi, project-nya di-pending, lalu KKN juga ikut kena pending," sambungnya.
Screening Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Singkat cerita, pandemi perlahan mereda, perfilman pun mulai bergairah. Kala itu KKN di Desa Penari laku keras di pasar. Ingin mengulang kesuksesan yang sama, Awi ditantang membawa cerita lebih menarik dari film KKN di Desa Penari.
ADVERTISEMENT
Alhasil, sang produser, Manoj Punjabi menantangnya untuk menaikkan standar cerita di Kisah Tanah Jawa.
"Tapi begitu KKN tayang hasilnya sangat memuaskan, langsung deh biasa produser saya yang nekat ini (Manoj Punjabi) bilang 'Wi berarti kita harus level up Wi'. Habis KKN kan soalnya kita harus level up nih," ucap Awi.
Tertantang, Awi pun menjawab tantangan Manoj Punjabi dengan membongkar naskah awal dari film Kisah Tanah Jawa.
Konferensi pers film Kisah Tanah Jawa, di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Dok. Agus Apriyanto
"Ya sudah jadinya naskah yang sudah kita lock waktu itu, akhirnya kita bongkar lagi lah. Karena tujuannya memang kita mau kasih yang lebih gitu setelah KKN. Jadi tadi kita sudah siap syuting ya kita bongkar naskah lagi," ungkap Awi.
"Dan mungkin karena waktu itu lagi pandemi, dengan pandemi ini jadi berkat buat kita ya karena kita jadi punya waktu untuk mempersiapkan film ini yang kita semua merasa kita sudah level up lah dari KKN," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Pemeran utama film ini, Deva Mahenra, mengaku senang dapat bergabung dalam proyek ini. Ia mengaku merasa beruntung dapat dipercaya memerankan karakter Hao. Terlebih ia sudah dekat dengan sosok aslinya di dunia nyata.
"Tanpa bermaksud berterima kasih pada pandemi, kalau memang bener proyek ini jalan 2019 mungkin bukan saya yang memerankan Om Hao. Akhirnya berjodoh dengan Kisah Tanah Jawa," kata Deva.
"Jadi memang Kisah Tanah Jawa selalu ada tempat di hati saya. Makanya saya sangat luar biasa senang ketika ditawarkan untuk bisa terlibat di proyek ini. Ya mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini dapat menyentuh hati teman-teman," pungkasnya.

Sinopsis Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul

Film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul berkisah tentang sosok Hao yang memiliki kemampuan retrokognisi. Hao mencoba untuk menolong Sari seorang siswi SMK yang ternyata hilang diculik sosok pocong gundul di lingkungan sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Bersama sahabatnya, Rida, Hao berhasil menyelamatkan Sari, tapi perbuatan Hao tersebut malah membawa petaka. Teror demi teror mengancam keselamatan Hao. Dengan kemampuannya, ia mengintip masa lalu Pocong Gundul, yang mana semasa hidupnya ia adalah seorang dukun ilmu hitam bernama Walisdi.
Tak ingin banyak korban berjatuhan karena ulah si pocong, Hao pun berupaya untuk menghentikan rencana jahat si pocong dengan bantuan retrokognisi yang ia miliki.
Film Kisah Tanah Jawa Chapter 1: Pocong Gundul ini disutradarai oleh Awi Suryadi dan akan dirilis resmi pada 21 September mendatang.