Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kisah Terciptanya Lagu "Bilang Saja" hingga Gugatan Ari Bias ke Agnez Mo
21 Februari 2025 10:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masih menggunakan nama Agnes Monica, lagu Bilang Saja masuk dalam album remaja pertamanya berjudul "And The Story Goes..." bersama label Aquarius Musikindo pada Oktober 2003.
Saat itu yang meminta Ari Bias menciptakan Bilang Saja adalah Director Artist Aquarius Musikindo, mendiang Arie S. Widjaja alias Pak Iin.
"Lagu itu memang saya diminta Bapak Iin bikin lagu untuknya (Agnez Mo). Saya produksi, aransemen musiknya, additional player saya tentukan, rekamannya juga," kata Ari Bias dalam konferensi pers, Rabu (19/2).
Ari mengaku hadir di setiap proses pembuatan lagu Bilang Saja dari awal hingga akhir.
"Bahkan saat take vocal, saya ada di sana. Pokoknya dari A-Z, produksi rekamannya saya ada," lanjut Ari.
Ari menyebut, lagu Bilang Saja kemudian meledak di pasaran bersama deretan lagu dalam album tersebut. Agnez Mo kala itu menyanyikan lagu para musisi kondang seperti Ari Bias, Ahmad Dhani, Melly Goeslaw, hingga Yudhis Dwikorana.
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali dijual, CD album "And The Story Goes..." laku ratusan ribu hingga memenangkan AMI Awards 2004.
"Bukan membanggakan, tapi faktanya memang lagu itu berhasil memenangkan AMI Awards 2004 karya produksi terbaik atau produser terbaik kategori dance and tekno," tutur Ari Bias.
Sudah Dibayar Label, Kenapa Ari Bias Tetap Menggugat lagu Bilang Saja?
Ari Bias menyebut ada dua aturan royalti saat ini, yaitu royalti mechanical dan royalti performing.
Ari merujuk pada aturan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik yang disahkan Presiden Jokowi pada 30 Maret 2021.
"Royalti mechanical itu urusannya di label dan publisher. Royalti performing itu urusannya di LMK/LMKN. Itu dua hal yang berbeda," jelas Ari.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada aturan, royalti mechanical mengatur penjualan album, CD, yang memang sepenuhnya dikelola dan jadinhak publishing. Sementara yang dimaksudkan Ari dalam gugatannya adalah royalti performing rights.
"Ini kan masuknya di konser, konser itu masuknya di royalti performing. Banyak tuh royalti performing kayak hotel, restoran. Cuma ini khusus di konser, ada Pasalnya sendiri, masing-masing punya regulasi," tegas Ari.
Atas gugatan Ari, Agnez Mo telah diputus wajib membayar denda sebesar Rp 1,5 miliar oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 30 Januari 2025. Denda ini didapat dari tiga konser yang dijalani Agnez Mo dengan membawakan lagu Bilang Saja milik Ari Bias.
Daftar tiga konser tersebut, yaitu, konser pada 25 Mei 2023 di HW Superclubs Surabaya sebesar Rp 500 juta, konser 26 Mei 2023 di H-Club Jakarta Rp 500 juta, dan konser tanggal 27 Mei 2023 di HW Superclub Bandung sebesar Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT