Kisruh soal Parodi Film 'Danur', Tio Pakusadewo Buka Suara

23 Mei 2017 18:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tio Pakusadewo (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo (Foto: Munady)
Kesuksesan film 'Danur: I Can See Ghosts' yang berhasil menembus 2,7 juta penonton ternyata menginspirasi film lain. Salah satu karakter film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina ini dikabarkan akan diparodikan melalui film komedi horor berjudul 'Ngawur' garapan rumah produksi SAS Film.
ADVERTISEMENT
Film komedi horor tersebut akan dibintangi oleh Aming, Tio Pakusadewo, Revaldo, Ricky Harun, dan Kesha Ratuliu.
Kasus film yang akan memarodikan beberapa judul-judul film box office ini pun semakin ramai ketika produser, penulis buku, hingga pemain film 'Danur' terang-terangan menolak film tersebut.
Bahkan produser Manoj Punjabi pun mengaku sudah melayangkan surat peringatan kepada pihak SAS film, namun sampai saat ini belum mendapat jawaban.
"Ini tidak boleh terjadi ya. Kita sudah pakai legal dan lawyer. Mereka tidak boleh tayang begitu, kok gampang banget ambil karakter kita. Dampaknya akan jelek ke kita. Saya pribadi enggak akan diam untuk melakukan legal action. Apalagi ini karya Risa, saya dukung karyanya dia, karakternya dia," ungkap Manoj dengan nada berapi-api.
ADVERTISEMENT
Prilly Latuconsina dan Manoj Punjabi (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina dan Manoj Punjabi (Foto: Munady)
Mendengar penolakan yang dilakukan oleh pihak film 'Danur', Tio Pakusadewo selaku pemain dari film 'Ngawur' pun angkat bicara. Aktor senior ini menegaskan bahwa filmnya berbeda dengan 'Danur'.
"Enggak sama dengan 'Danur' ya. Sekarang kalau ada film terkenal, kita mau beri penghargaan, bukan mau copy atau meniru, kan lucu. Jadi, kalau ada orang yang mau kasih penghargaan, masa dituntut," ungkap Tio saat ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
"Di film 'Ngawur' bukan hanya tokoh Danur, tapi ada juga Bossman (My Stupid Boss), terus ada setan jepang juga. Jadi banyak ya, kayak Project Pop yang bikin parodi lagu. Kita sifatnya pun pemberitahuan, bukan minta izin. Justru kita menolong mempopulerkan tokoh yang sudah dikenal," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Soal lokasi syuting yang disebut-sebut menyamai lokasi syuting 'Danur', Tio semakin vokal bersuara.
"Kita bebas dong, ambil lokasi di mana saja. Masa mau dilarang-larang, emang itu punya MD? Terus MD bikin XXI enggak boleh nayangin? Emang punya bapak moyang lo? Enak aja," katanya dengan nada ketus.
Baca Juga:
Poster Film Danur (Foto: Dok MD Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Danur (Foto: Dok MD Pictures)
Tio pun memastikan proses syuting film 'Ngawur' akan terus berjalan meskipun pihak MD telah melayangkan surat peringatan kepada rumah produksi SAS Film.
"Siapa yang mau melarang negeri ini untuk bikin film? Kita juga punya lawyer, biar lawyer yang tangani (soal surat). Cuma saya kasihan saja sama Manoj, picik gitu. Biarin saja dia mau bertindak apa aja, silakan."
ADVERTISEMENT
"Kita enggak akan tuntut balik. Ngapain? Saya cinta damai. Ini mau dikasih penghargaan terus mau nuntut saya. Kan lucu. Kalau mau tuntut silakan, kalau berani silakan. Saya sih kasihan sama Manoj, prihatin. Karena saya pikir Manoj orang yang punya wawasan cukup untuk punya kebesaran hati, tapi ternyata ya enggak," tutup Tio.
Prilly Latuconsina nobar sama lima teman gaibnya (Foto: Instagram @prillylatuconsina96)
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina nobar sama lima teman gaibnya (Foto: Instagram @prillylatuconsina96)
Di sisi lain, Prilly Latuconsina selaku pemeran utama film 'Danur' juga mengaku kaget dengan kabar film 'Ngawur'. Prilly pun berharap film 'Danur' tidak jadi untuk diparodikan.
"Ya saya sih akan lebih senang kalau enggak diparodiin ya. Supaya karakter saya sebagai Risa enggak terganggu, enggak dimain-mainin gitu. Tapi itu hak setiap orang ya, cuma kalau menyangkut legal cerita, menyangkut hak buku apalagi semuanya disama-samain, saya serahkan ke MD karena saya enggak ngerti. Saya bukan ahli di legal, cuma sebagai pemain akan lebih senang kalau enggak ada parodinya," ungkap Prilly.
ADVERTISEMENT