KLa Project Hadirkan Sentuhan Etnik dalam Konser KLaboration

Aksi panggung KLa Project dalam Memorable Concert KLaboration di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (30/3). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Sorak sorai bercampur tepuk tangan penonton riuh terdengar kala personel KLa Project naik ke panggung Memorable Concert KLaboration, Sabtu (30/3) malam. Tanpa berlama-lama, Katon Bagaskara mulai mendendangkan lagu 'Satu Kayuh Berdua', melarutkan seisi De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, ke dalam suasana nostalgia.

Keintiman antara KLa Project dengan penonton tercipta dengan sendirinya kala lagu kedua, 'Prahara', dilantunkan. Panggung yang tak dibatasi barikade membuat Katon leluasa menyalami para penonton di barisan terdepan sembari menyanyi.

Memorable Concert KLaboration berlanjut dengan penampilan Rendy Pandugo. Penyanyi berusia 33 tahun itu membawakan lagu 'Gerimis' milik KLa Project sembari memainkan gitarnya.

Aksi panggung KLa Project dalam Memorable Concert KLaboration di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (30/3). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

"Sebetulnya keadaan kita hari ini menurut cuaca tidak terlalu bagus, tapi kita di sini karena kita punya prinsip kerja, kerja, kerja!" ucap Romulo Radjadin alias Lilo usai Rendy undur diri dari panggung.

KLa Project kembali beraksi dengan menyajikan salah satu lagu hit mereka, 'Menjemput Impian'. Penonton tampak turut bernyanyi sambil menggoyangkan badan mengikuti irama musik.

"Bersama kita jemput impian, oke? Apa impianmu? Impianku, KLa Project masih bertahan. Doain kita berumur panjang, kita terus berkarya," ujar Lilo disambut sorak sorai penonton.

Aksi panggung KLa Project bersama Midnight Quickie dalam Memorable Concert KLaboration di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (30/3). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Tempo mulai naik ketika lagu 'Terpurukku di Sini' dan 'Hey' dilantunkan. Setelahnya, Lilo mengumumkan kabar bahwa KLa Project akan menggelar show keliling Indonesia setelah Lebaran tahun ini.

Grup band yang telah 30 tahun berkarya tersebut kemudian menghadirkan sentuhan etnik dalam aksi panggungnya. Diawali dengan penampilan sejumlah penari Bali, mereka mendendangkan lagu 'Pasir Putih'.

Tempo kembali turun kala Lilo, menggantikan Katon, menyanyikan 'Meski T'lah Jauh'.

"Sebenarnya kalian gembira, enggak, malam ini? Kalau gembira, angkat tangan kalian. Jangan ada satu (jari), jangan ada dua. Lima saja," kata Lilo sebelum Rendy kembali ke panggung, melantunkan lagu 'Belahan Jiwa'.

Aksi panggung KLa Project bersama Midnight Quickie dalam Memorable Concert KLaboration di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (30/3). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

'Lagu Baru' yang dibawakan KLa Project setelahnya membuat tempo kembali naik. Musik gamelan terdengar di tengah lagu, disusul para penari Jaipong yang muncul satu per satu di panggung.

Usai merampungkan 'Lagu Baru', KLa Project menampilkan lagu 'Tak Bisa ke Lain Hati', membuat penonton kompak bernyanyi bersama.

Sentuhan etnik kembali dihadirkan dengan penampilan seorang sinden. Nyanyiannya mengiringi tari Jawa yang dibawakan oleh sejumlah perempuan. Perlahan-lahan, lantunan gamelan terdengar bercampur musik khas lagu 'Yogyakarta'. Katon lalu menyanyikan lagu hit tersebut diiringi para penari.

Aksi panggung KLa Project dalam Memorable Concert KLaboration di De Tjolomadoe Concert Hall, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (30/3). Foto: Regina Kunthi Rosary/kumparan

Konser berlanjut dengan duet Katon dan vokalis Midnight Quickie, Charita Utamy. Keduanya menyanyikan lagu 'Sambutlah Kasih' dan 'Tentang Kita'.

Dua jam hampir berlalu. KLa Project undur diri dan mempersilakan Midnight Quickie menutup konser dengan penampilan mereka.

Lagu 'Yogyakarta' kembali dilantunkan. Kali ini, Midnight Quickie membawakannya dalam versi remix bernuansa electronic dance music (EDM). Menutup Memorable Concert KLaboration, Utamy menyanyikan salah satu lagu mereka, 'Summer Love'.