Klarifikasi Bedu yang Dituding Jual Rumah untuk Biaya Kampanye

17 Januari 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bedu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean,Jakarta Selatan, Senin (16/12).  Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bedu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean,Jakarta Selatan, Senin (16/12). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komedian Bedu akhirnya menjual rumah miliknya. Ia melepas rumah tersebut untuk melunasi utang-utangnya.
ADVERTISEMENT
Di tengah proses penjualan rumah tersebut, Bedu disibukkan dengan kegiatan kampanye. Ia maju menjadi caleg DPR RI, mewakili dapil DKI Jakarta II dari Partai Gerindra.
Gara-gara itu, banyak netizen yang menduga bahwa Bedu menjual rumahnya untuk biaya kampanye. Terkait tudingan itu, pemilik nama lengkap Harabdu Tohar tersebut akhirnya buka suara.
Bedu. Foto: Munady Widjaja
"Enggak cukup (jual rumah untuk biayai kampanye). Biaya kampanye tuh mahal," ungkap Bedu dalam acara Rumpi yang dipandu oleh Feni Rose.
Feni selaku host bertanya-tanya mengapa Bedu tetap maju menjadi caleg. Padahal, ia sadar bahwa kampanye membutuhkan biaya yang sangat besar.
Bedu mengaku memiliki cara lain untuk mengatasi masalah tersebut. Alih-alih merogoh kocek yang dalam, ia memilih memanfaatkan akun media sosial miliknya.
ADVERTISEMENT
"Aku pakai media sosial. Kalau aku pakai alat peraga kampanye yang besar dan banyak itu, mahal," ujarnya.
Selain itu, pemain sinetron Sajadah Cinta Maryam tersebut juga tak mau merusak lingkungan. Oleh karena itu, ia tak memasang alat peraga kampanye di fasilitas publik.
"Ngotorin lingkungan menurut aku. Ada yang bilang jangan ditanam di pohon, (caleg tetap) tanam di pohon sama yang masang," ucap Bedu.
Bedu dihujat banyak orang lantaran nekat nyaleg di tengah permasalahan finansial. Kendati demikian, ia menanggapi cemoohan netizen itu dengan santai.
"Saya kan cuma utang pribadi, bukan utang untuk kepentingan politik. Tapi enggak apa-apalah, namanya juga orang pengin tahu," pungkasnya.