Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Klarifikasi Kotak soal Posan Tobing yang Desak tentang Pembagian Royalti
7 Oktober 2022 20:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Klarifikasi itu disampaikan oleh para personel Kotak , yakni Chua, Tantri, dan Cella, lewat video yang diunggah di kanal YouTube Kotak Band Official, Jumat (7/10).
Di awal penjelasannya, pemain bas Kotak, Chua, mengaku Kotak baru bisa memberikan klarifikasi karena harus bicara kepada pihak terkait. Setelah itu, Chua menjelaskan, di Indonesia ada badan yang diatur oleh pemerintah untuk mengurus mengenai royalti.
“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 jo UU Hak Cipta, yang membayarkan hal tersebut adalah LMK (Lembaga Management Kolektif) dan dalam hal ini adalah WAMI (Wahana Musik Indonesia),” kata Chua.
Oleh karena itu, vokalis Kotak, Tantri, mengatakan, tidak tepat apabila Posan meminta hak royalti performance ke Kotak. Karena sudah ada lembaga yang mengatur hal itu, yakni WAMI.
ADVERTISEMENT
“Misalnya saya kasih contoh, teman-teman perform dengan lagu Kotak, kalian tidak perlu membayarkannya kepada kami, tapi kalian membayarkannya ke WAMI, nanti WAMI yang akan membayarkan ke kami,” tuturnya.
Menurut Tantri, para pelaku seni ataupun pencipta lagu, jika ingin mendapatkan hak performance royalty bisa mendaftarkan diri ke WAMI. Setelah menjadi anggota, maka pelaku seni maupun pencipta lagu bisa mendapatkan hak tersebut melalui WAMI.
Saat ditemui di kawasan Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/10), Posan menjelaskan, sejumlah lagu hits Kotak, seperti Pelan-pelan Saja, Masih Cinta, dan Selalu Cinta, merupakan ciptaannya bersama Cella, Pay, dan Dewiq. Karena Kotak tidak bisa secara profesional mengurus royalti performance rights, Posan pun merasa gusar.
Mengenai hal itu juga sempat Posan sampaikan lewat unggahan di media sosial. Gitaris Kotak, Cella, pun menanggapi tentang unggahan Posan mengenai lagu Pelan-pelan Saja, Selalu Cinta, dan Masih Cinta adalah lagu ciptaannya.
ADVERTISEMENT
Cella menyatakan bahwa ada peran Pay dan Dewiq di lagu-lagu tersebut. Cella lantas menjabarkan mengenai bagian yang diperoleh Dewiq, Pay, dan Kotak.
Cella mengatakan, untuk lagu Pelan-pelan Saja, Dewiq memperoleh bagian sebesar 50 persen, kemudian Pay 25 persen, dan Kotak 25 persen. Untuk Kotak sendiri dibagi menjadi empat, sehingga masing-masing memperoleh 6,25 persen.
Kemudian, dalam lagu Selalu Cinta, Dewiq memperoleh bagian sebesar 50 persen, Pay 30 persen, dan Kotak 20 persen yang dibagi menjadi empat. “Masing-masing mendapatkan 5 persen,” ucap Cella.
Sementara itu, Cella menuturkan, dalam lagu Masih Cinta, Dewiq memperoleh bagian sebesar 50 persen, Pay 12,5 persen, kemudian Kotak 37,5 persen. “[Untuk Kotak] dibagi empat, masing-masing mendapatkan 9,38 persen,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kata Cella, lagu Tinggalkan Saja merupakan ciptaan Kotak bersama Pay. Lirik lagu tersebut dibuat oleh Cella.
Kotak Hampir Tidak Pernah Bawakan Lagu-lagu Ciptaan Posan Tobing
Cella menyatakan memang ada lagu-lagu Kotak yang diciptakan sendiri oleh Posan seperti Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, dan Kuingin Sendiri. Namun, Kotak sudah lama tidak membawakan lagu-lagu itu.
“Semenjak 2011 [Posan] memutuskan keluar, kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu,” kata Cella.
Tantri mengungkapkan bahwa Kotak juga memiliki anthem untuk Kerabat Kotak, yakni Energi. Kerabat Kotak merupakan sebutan bagi penggemar Kotak.
“Sampai detik ini [lagu Energi] kita bawakan karena kita merasa kerabat Kotak adalah sumber energi Kotak juga,” ucap Tantri.
ADVERTISEMENT