Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Klarifikasi Tasyi Athasyia soal Video Uang Rp 1 Miliar Bisa Buat Apa
1 Agustus 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Selebgram Tasyi Athasyia memberikan klarifikasi soal video lawasnya yang sedang viral belakangan ini. Dalam video bertajuk Airpods bersama Tasya Farasya itu, mereka membahas soal uang Rp 1 miliar bisa digunakan untuk apa saja.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Tasyi dan Tasya menjawab pertanyaan dari seorang netizen yang disampaikan lewat Instagram, “Kalau dikasih uang Rp1 M buat apa?” tanya netizen tersebut.
Mendengar pertanyaan itu, Tasyi langsung tertawa sambil melontarkan candaan. “Kata Tasya Rp 1 M? belanja buat cotton bud anak gue doang,” ujar Tasyi Athasyia.
Lebih lanjut, Tasyi menjelaskan soal pengeluaran setiap orang yang berbeda-beda. Menurutnya, bagi sebagian orang uang Rp 1 Miliar tidak bisa digunakan untuk membeli sebuah rumah.
“Karena orang selalu enggak paham, setiap orang pengeluarannya beda, tanggung jawabnya beda. Jadi, ada Rp1 M buat orang itu kayak, ‘Gue bisa sujud syukur seumur hidup, enggak usah kerja lagi’. Ada buat orang, ‘Rp1 M, ya, pengeluaran perbulan saya mbak, enggak ngaruh buah apa-apa, beli rumah juga enggak bisa’,” kata Tasyi.
“[Beli rumah seharga Rp1 miliar] Enggak bisa. Rumah buat lu semua di rumah gue muat rumah Rp1 M? ada lu, ada lu, ada si Amar. Di mana? Di atas gunung Merapi rumah Rp 1 M?,” ujar Tasyi kepada tim dan kembarannya, Tasya.
ADVERTISEMENT
Tasyi Dianggap Sombong karena Video Uang Rp 1 Miliar
Cuplikan video itu, kini viral di media sosial dan banyak diperbincangkan oleh netizen. Banyak yang menilai Tasyi itu sombong. Mengenai video itu, Tasyi kemudian memberikan klarifikasi lewat unggahan di Instagram Story.
"Aku heran padahal di video itu yang aku bilang beli cotton bud 1 miliar itu Tasya untuk anaknya dia. Bukan untuk anak aku. Wajar aku bilang gitu karena Tasya kan Sultan. Bukan aku," tulis Tasyi Athasyia.
"Masa orang bercanda dan muji saudaranya kaya gak boleh. Apakah sesama saudara itu normalnya saling mencaci buat kalian," tambahnya.
Tasyi kemudian menjelaskan soal pernyataannya rumah Rp 1 miliar di Gunung Merapi. Ia mengatakan, ucapan itu ditujukan untuk para karyawannya dan tidak berniat menyinggung para penonton.
ADVERTISEMENT
“Maksud rumah 1 m di gunung merapi itu ditujukan untuk keluarga dan tim kita. Karena yang dateng kerja di rumah kita itu hampir 30 orang. Kita enggak bahas anggaran belanja atau target harga rumah orang lain dan ekonomi orang,” ujarnya.
“Karena di saat itu aku juga belum punya rumah kok… masih berjuang juga kok.. makanya enggak bisa 1 miliar buat beli tas juga. Kalau Tasya mungkin lebih ngerti karena dia sudah beli rumah dll. Jadi ya harap maklum.. di situ aku juga sama-sama orang yang masih berjuang,” sambungnya.
Tasyi mengatakan bahwa dirinya tidak mengerti harga tanah maupun rumah sehingga ia bermaksud menanyakan apakah uang Rp1 miliar bisa untuk membeli sebuah rumah yang menampung banyak orang.
ADVERTISEMENT
“Karena aku bukan orang yang ngerti harga tanah dan rumah.. makanya aku tanyakan kalau anggaran 1 miliar yang muat buat kita bersama-sama itu di mana? Di atas gunung Merapi? (karena kita banyak banget orang jadi butuh rumah besar) dan kita di Jakarta juga,” jelasnya.
“Ada kok di videonya aku bilang, ‘Emang muat buat Nadya, Amal dan kita semua?’. Jadi tolong jangan suka menyebar namimah [mengadu domba]. Apa itu namimah? Baca baca di google biar lebih jelas,” kata Tasyi.
Tasyi Athasyia kemudian membantah tudingan yang ditujukan kepada dirinya bahwa ia merendahkan orang lain.
“Aku bukan orang yang suka merendahkan orang. Karena aku juga orang yang bekerja keras. Pernah susah juga. Cuma enggak disebar aja," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Cuplikan video tersebut menjadi viral setelah disebarkan ulang oleh sebuah akun gosip di Instagram. Tasyi tak tinggal diam, ia akan melaporkan akun tersebut ke polisi terkait Pasal 28 ayat (1) UU ITE.
Reporter: Sausan Sudarjat