Kolaborasi 7 Musisi untuk ‘Semua Murid Semua Guru’

2 Mei 2018 17:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Endah n Rhesa, Vidi, Andien, Tulus, Dan Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Endah n Rhesa, Vidi, Andien, Tulus, Dan Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, jaringan Semua Murid Semua Guru bersama para musisi yang menjadi relawan pendidikan, merilis lagu berjudul ‘Semua Murid Semua Guru’.
ADVERTISEMENT
Ada tujuh orang musisi yang terlibat, mereka adalah Glenn Fredly, Tompi, Tulus, Vidi Aldiano, Andien, Indra Azis, dan Endah N Rhesa. Mereka diajak oleh Najelaa Shihab selaku insiator jaringan Semua Murid Semua Guru untuk bergabung dalam proyek ini.
Lagu tersebut diciptakan bersama-sama, dalam waktu yang cukup singkat. Vidi Aldiano, sebagai salah satu musisi yang terlibat dalam pembuatan proyek itu, menyebutkan bahwa lagu tersebut tercipta hanya dalam 30 menit.
Vidi Aldiano. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Vidi Aldiano. (Foto: Munady Widjaja)
“Agak cukup magical sih, pengalaman bikin lagunya. Kemarin kita habis kelar meeting bareng pak dokter Tompi, Mbak Endah N Rhesa juga,” ujar Vidi saat ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu (2/5).
“Ada Andien, Tulus, waktu itu kita pakai video call. Ada Mbak Ela (Najelaa) juga yang kasih ide ‘Semua Murid Semua Guru’, reff-nya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Glenn Fredly menganggap bahwa proyek ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dari para musisi yang peduli terhadap dunia pendidikan di Tanah Air.
“Semoga ini bisa menjadi literasi baru. Paling tidak, narasi baru untuk dunia pendidikan Indonesia yang lahir dari luar sistem untuk kerja sama. Semua punya narasi untuk bisa memajukan dunia pendidikan dari profesi. Misalnya dari musik, semua punya kontribusi besar,” tutur Glenn.
Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Tompi. (Foto: Munady Widjaja)
Lagu ini diciptakan agar bisa mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat dan mendorong perubahan pendidikan nasional, menuju arah yang lebih baik lagi. Tompi pun tak ragu untuk mewujudkan mimpi tersebut.
“Pada dasarnya semua yang bisa kita kerjain, pasti kita akan bantu sih. Yang namanya gerakan baik perlu bersama-sama, enggak mugkin sendiri. Sendiri bisa, tapi efeknya enggak besar,” beber Tompi.
ADVERTISEMENT
Sementara Endah Widiastuti berharap, bahwa lagu tersebut bisa memberikan dampak yang besar bagi dunia pendidikan.
“Harapannya tentu saja lagu ini powerful sekali. ‘Semua Murid Semua Guru’ itu mungkin buat kami menjadi... Menyadarkan juga bahwa tiap orang bisa menjadi murid dulu, kita belajar banyak dulu, kemudian kita bisa sharing apa yang bisa kita kasih buat orang lain,” pungkas Endah.