Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kolaborasi dengan B.I, Afgan Sempat Grogi karena Harus Ngerap
8 Oktober 2021 21:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyanyi berusia 24 tahun itu, menurut Afgan, merupakan sosok yang bertalenta. Oleh karenanya, ia tak segan menyampaikan kekagumannya pada B.I.
“Rasanya bangga pastinya, karena dia artis yang keren, talented, dan aku kagum padanya dan artistry-nya. Dia adalah orang yang humble,” kata Afgan dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (8/10).
Cerita Afgan Bisa Kolaborasi dengan B.I
Afgan mengatakan kolaborasi dengan B.I bisa terjadi karena mereka berada di bawah naungan manajemen yang sama, yakni Transparent Art.
“Kebetulan mereka sedang mengerjakan proyeknya B.I untuk global single-nya. Mereka reach out ke aku dan memperdengarkan lagunya,” tutur Afgan.
Pria 32 tahun itu langsung tertarik ketika mendengar lagu Lost At Sea (Illa Illa) . Oleh karenanya, ia menerima ajakan untuk berkolaborasi dengan B.I.
ADVERTISEMENT
“Dulu kami pernah tampil untuk closing ceremony di Asian Games 2018. Kami sempat berpapasan, tapi tidak saling mengenal. Jadi, aku iyakan ajakan kolaborasi itu, karena aku suka liriknya yang beautifully written dan the whole song,” ucap Afgan.
Afgan Grogi Harus Ngerap
Lantaran pandemi COVID-19, Afgan dan B.I melakukan rekaman di tempat yang berbeda. Meski begitu, Afgan menyatakan tidak ada kendala saat proses rekaman lagu Lost At Sea (Illa Illa).
Karena lagunya sudah jadi, tim B.I tinggal membagi bagiannya untuk Afgan dan Bipolar Sunshine. Afgan sempat kaget dan grogi ketika mendapat bagian untuk ngerap. Perasaaan itu muncul karena ia jarang melakukannya.
“Ini di luar comfort zone aku dan aku jarang nyanyi cepat, apalagi ngerap,” ujar Afgan.
Meski begitu, pelantun lagu Sadis itu berusaha untuk menyakinkan diri bahwa dia bisa melakukannya. Ia sedikit berimprovisasi pada saat menyanyikan bagiannya.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dengan B.I dan Bipolar Sunshine dalam lagu Lost At Sea (Illa Illa), menurut Afgan, juga menjadi proses pembelajaran untuk dirinya.
“Aku bisa melakukan style lain dalam menyanyi. Jadi, aku ngerap dengan sedikit ada melodi dan aku ganti beberapa melodi yang bisa memberi warna lebih dalam,” kata Afgan.
Afgan menceritakan mengenai lagu Lost At Sea (Illa Illa). Lagu tersebut bercerita tentang kehilangan orang yang sangat berarti. Orang yang sudah menjadi bagian besar dalam hidup.
“Tentang, how we deal with that emotion, karena kadang menurutku, saat kita ada di vulnerable moment dalam hidup kita bisa dan itu membuat kita lost, sebenarnya momen itulah yang memberikan banyak kekuatan yang selama ini kita pikir kita tidak punya. Lagu ini poetic banget liriknya, so it was something,” ucap Afgan.
ADVERTISEMENT
Alasan B.I Ingin Kolaborasi dengan Afgan
Sementara itu, B.I mengatakan dirinya selalu mendengarkan musik dari seluruh dunia. Hal itu ia lakukan untuk mengembangkan diri sebagai seorang produser. B.I terkesan ketika mendengar suara Afgan.
"Ketika aku pertama kali mendengar suara Afgan, getaran jiwanya benar-benar membuatku terkesan. Sebagai produser, aku sangat suka bagaimana dia mewakili artis di era yang baru. Aku pikir, kami berdua punya cinta yang besar pada musik," kata B.I.
B.I menyampaikan pujian ketika berbincang dengan Afgan. Salah satunya ia melihat Afgan merupakan sosok yang tidak tanggung-tanggung ketika mengerjakan sesuatu.
"Saat bicara dengannya, aku bisa melihat dia sangat passionate dan detail akan apa yang dia kerjakan, dan itu membuat keseimbangan kolaborasi di lagu Lost At Sea (Illa Illa) sempurna. Itu alasan kenapa aku ingin dia berkolaborasi dengan Afgan," ujar B.I.
ADVERTISEMENT