Kolaborasi Musisi Lokal-Internasional Siap Ramaikan BNI Java Jazz 2017

1 Maret 2017 20:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Java Jazz Festival 2017 (Foto: www.javajazzfestival.com)
zoom-in-whitePerbesar
Java Jazz Festival 2017 (Foto: www.javajazzfestival.com)
Panggung jazz terbesar di Indonesia, Jakarta International Java Jazz Festival, akan datang di hadapan penggemar dua hari lagi. Sekitar 170 show dalam 3 hari akan menampilkan musisi-musisi lokal hingga internasional, lengkap dengan kolaborasi antar para musisi lokal dengan internasional sebagai penampilan yang paling ditunggu-tunggu.
ADVERTISEMENT
Dwiki Dharmawan yang baru saja menggelar showcase sebagai Krakatau Reunion di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jakarta Selatan, hari Selasa (28/2) lalu akan berkolaborasi dengan musisi internasional yang terlibat dalam album terbarunya, 'Pasar Klewer'.
Endah N' Rhesa dengan DUADRUM, Barasuara dengan dengan Ron King Horn Section, Jazz Orchestra of the Concertgebouw featuring Dira Sugandi, Tribute to Whitney Houston featuring Dira Sugandi, Lea Simanjuntak, Kamasean, dan Soundwave, Fariz RM Trio with special appearance by Iwan Wiradz dan Eugen Bount, Elfa's Singers feat Paulinho Garcia dan Rega Dauna, serta Ron King Big Band with Krystyna Durys dan Nowela juga akan meramaikan gelaran tersebut.
Elfa Zulham, salah satu panitia untuk tim program, bercerita bagaimana awalnya Barasuara dapat berkolaborasi dengan Ron King Horn Section. Ia juga memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak tampil di panggung Java Jazz hanya karena sedang naik daun, tapi karena konsep yang ditawarkan Iga Massardi dan kawan-kawan sangat menarik.
ADVERTISEMENT
"Barasuara nanya siapa yang bisa diajak kolaborasi. Mereka bukan band beraliran jazz, tapi Ron King Horn Section sangat antusias untuk berkolaborasi dengan band rock seperti mereka," ucap Zulham saat ditemui di Hotel Borobudur, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Zulham menambahkan, hampir semua lagu yang dibawakan oleh Barasuara diaransemen ulang sendiri. Yang pasti, akan ada horn section pada lagu-lagu Barasuara yang terkenal mengusung genre alternative rock itu.
"Dengan adanya horn section dari luar (Ron King Horn Section) akan menjadikan mereka salah satu show yang wajib ditonton," ungkap Zulham.
Tidak hanya Barasuara dengan Ron King Horn Section saja yang patut ditonton. Musisi-musisi lain juga membawa konsep-konsep menarik. Zulham mengatakan bahwa musisi yang mendaftarkan diri ke Java Jazz harus memiliki konsep saat tampil di atas panggung.
ADVERTISEMENT
"Kita nggak buka registrasi (untuk musisinya). Jadi, mereka kirim email ke kita dengan profile band dan materinya. Kalau konsep mereka bagus, mereka bisa main di Java Jazz," ucap Zulham.
Selain mereka, musisi-musisi lain turut meramaikan Java Jazz 2017. Beberapa di antaranya adalah Ne-Yo, Zap Mama, Beach Water, Incognito, Sergio Mendes, Chick Corea Elektric Band, Blood Sweat & Tears, hingga trio RnB KING yang mendapatkan nominasi Grammy Awards tahun ini.
Musisi-musisi lokal seperti Glenn Fredly, Tulus, Andien, Afgan, Dewa Budjana Zentuary, Dira Sugandi, Fariz RM Trio, G-Pluck, hingga Sisitipsi juga akan tampil pada gelaran yang akan diselenggarakan pada 3, 4, dan 5 Maret mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Harga tiket dibanderol seharga Rp 1,5 juta (3-Day Pass), dan Rp 650 ribu (Daily Pass).
ADVERTISEMENT