Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari situ, Rigen juga mendapat kesempatan tampil bareng komedian senior lain. Kata Rigen, sejauh ini dirinya selalu bertemu dengan senior yang amat suportif.
"Selama ini gue ketemu senior yang suportif banget, mau ngajarin gue, 'ntar lo gini aja, Gen, marahin gue aja enggak apa-apa', bangga lah gue sama senior gue," tutur Rigen di kawasan Rasuna Said, belum lama ini.
Namun, di antara senior yang lain, Komeng rupanya menjadi salah satu komedian yang memberikan kesan begitu dalam bagi Rigen. Dia mengaku sempat kesulitan mengimbangi Komeng yang seolah tak pernah kehabisan bahan lawakan.
"Mungkin kayak bang Komeng, awal-awal gue bingung, tuh, karena ini orang enggak ada abisnya bahan, kita ngapain, dia ada lagi. Tapi, ya, sambil gue ngobrol sama senior yang lain," ucap Rigen.
ADVERTISEMENT
"Gue nanya-nanya, bang Dicky Chandra sama Cak Lontong gitu, kadang mereka juga sering, kan, main sama bang Komeng, dia gue tanya-tanya, dikasih masukan segala macem," tambahnya.
Rigen memang mengakui kejeniusan Komeng dalam berkomedi. Apalagi Rigen tahu betul bahwa sampai saat ini Komeng tetap produktif menulis materi.
"Dia juga orangnya, yang gua kaget dia masih suka nulis, masih produktif, siap-siapin [bahan], kerenlah. Dia yang jadi panutan ke gua," tukasnya.
Bukan hanya itu, di belakang panggung Komeng juga sering memberikan masukan kepadanya. Kata Rigen, Komeng sosok senior yang merangkul para juniornya.
Hal-hal ini yang kemudian membuat Rigen bisa beradaptasi dan tak segan ketika berhadapan dengan Komeng.
"Kadang kalau lagi break dia kasi masukan, 'Lu sama gue santai aja'. Baik banget bang Komeng, gue di backstage ketemu itu orang bener-bener baik," tandasnya.
ADVERTISEMENT