Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenai kabar pria bernama asli Lukman Laksmana itu ditemukan diketahui dari keterangan Besly Irawan Sinaga. Besly merupakan sosok yang melaporkan Buluk ke polisi.
Kondisi Buluk eks Superglad
Besly menyampaikan kabar mengenai kondisi Buluk setelah menghilang selama dua bulan.
“Ya menyedihkan, pucat banget, itu pas gue foto juga masih begitu,” kata Besly saat dihubungi awak media, Jumat (15/7).
Besly sempat mengunggah foto ke akun Instagram pribadinya, yang memperlihatkan dirinya bersama dengan Buluk.
Besly mengatakan, belum ada pembicaraan apa-apa antara dirinya dengan Buluk. Sebab, menurutnya, Buluk merasa kaget ketika berhasil ditemukan. “Kondisinya masih nyesek kali, ya, dia kaget,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Besly menyatakan, Buluk berada dalam kondisi sehat. Namun, ia menduga, Buluk sudah tidak diurus lagi oleh anggota keluarganya.
“Kemungkinan keluarga juga sudah enggak ada yang mau tanggung jawab,” ucap Besly.
Besly melaporkan Buluk ke Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2022 terkait dugaan penipuan dan penggelapan proyek pengadaan beras.
Besly menjelaskan, pada Juli 2021, ia sempat bertemu dengan Buluk di kediamannya. Saat itu, Besly berniat untuk membeli ikan cupang.
Namun, dalam pertemuan itu, Buluk kemudian melakukan presentasi terkait dengan pengadaan beras.
"Lukman [Buluk] mempresentasikan bahwa dia punya kakak yang bekerja sebagai Kepala Gudang di Bulog-Cirebon. Lukman menceritakan bahwa ada Proyek Pengadaan beras dengan Profit 18-23% per 14-24 hari kalender," ujar Besly dalam keterangannya, Sabtu (28/5).
Pengajuan kerja sama dilakukan Buluk dengan mengatasnamakan kakaknya, Destia, yang disebut bekerja sebagai Kepala Gudang di Bulog Cirebon.
ADVERTISEMENT
Besly awalnya tidak ikut bergabung karena tidak memiliki modal. Namun, pada 9 Agustus 2021, Besly akhirnya mulai bergabung.
"9 Agustus saya mulai ikut join senilai Rp 7,5 juta dengan perjanjian dapat Profit sebesar 1.750.000 selama 1 minggu. [pencairan Senin, 16 Agustus 2021],” kata Besly.
Hingga pada September, Besly kembali mendapatkan PO sebesar Rp 21,5 juta dengan profit Rp 4,5 juta selama 2 minggu. Hal itu berlangsung hingga akhir Desember dengan total uang yang diinvestasikan oleh Besly sebesar Rp 386.500.000.
Di tahun 2022, Besly kembali melakukan transfer modal untuk beras dengan nilai yang mencapai ratusan juta. Hal ini terlihat dari sejumlah bukti transfer yang dilampirkan Besly kepada kumparan. Namun, Besly tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dugaan penipuan Buluk.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan Besly ke Polda Metro Jaya tertera jumlah kerugian yang mencapai Rp 1,45 miliar.