Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Artis Cinta Penelope tengah menjalani pengobatan untuk penyakit kanker. Cinta divonis sakit kanker stadium 3 sejak tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Pada 26 Juni lalu, Cinta baru saja pulang berobat dari Singapura. Dia menjelaskan bahwa kondisinya sudah mengalami peningkatan daripada yang sebelumnya.
"Dokter bilang itu kabar baik, karena stem cell tinggal maintain saja buat tiga bulan. Aku bilang, 'Are you sure I'm still alive in three months?', dia bilang, 'Definitely, insyaallah, yes'," kata Cinta Penelope ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Bahkan, dokter pun sudah mengizinkan Cinta untuk liburan. Tentu saja, izin tersebut diberikan karena kondisi kesehatannya telah membaik.
"Dia (dokter) minta aku cek fungsi ginjal, kalau sudah ada lebih naik lagi fungsi ginjal aku, kita bisa langsung lakukan tindakan. Insyaallah, bisa bebas dari cancer," ucapnya dengan penuh harap.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, wanita berusia 35 tahun itu hanya menjalani pengobatan stem cell. Ia mengaku tidak melakukan pengobatan alternatif.
"Kalau sehari-harinya aku minum virgin coconut oil pastinya karena itu bagus buat badan. Tapi, selain itu aku enggak, karena memang disuruh satu jalur dulu sama dokter untuk stem cell. Aku jalanin stem cell dulu," jelas Cinta Penelope .
Untuk menjalani pengobatan stem cell, biaya yang dikeluarkan memang cukup besar. Cinta mengaku satu kali suntik bisa mencapai lebih dari setengah miliar rupiah. Meski begitu, ia bersyukur dirinya tidak merasa kekurangan.
"Enggak (habis-habisan), sih, malah berlebih. Jadi, pada saat Allah memberikan penyakit, dan aku tidak diam, aku ikthiar, dan aku berusaha, Allah menjabah usahaku," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Adapun usaha yang dilakukan dan dimiliki Cinta Penelope adalah sebuah rumah produksi (PH), serta lewat penjualan buku yang dirilisnya beberapa waktu lalu.
"Stem cell harganya sekali suntik Rp 600 juta, tiba-tiba buku aku setiap aku mau stem cell ada yang beli 5 ribu buah, yang which is nominalnya Rp 675 juta. Jadi, masih ada sisa Rp 75 juta," tutupnya.