Konten YouTube Dapat Kritikan, Jerome Polin Beri Penjelasan Ini

30 April 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Polin. Foto: Instagram/@jeromepolin
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Polin. Foto: Instagram/@jeromepolin
ADVERTISEMENT
YouTuber Jerome Polin dan Waseda Boys mendapat kritikan dari sejumlah netizen usai mengunggah konten YouTube bareng Alshad Ahmad. Sebab, belakangan ini Alshad tengah menjadi sorotan dan menuai kontroversi usai menanggapi kabar kematian tiga harimau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Dari situlah, banyak netizen yang membandingkan konten Jerome Polin yang sekarang dengan dulu. Mereka menilai konten Jerome tak mendidik seperti ketika awal ia merintis kanal YouTubenya.
Akhirnya, Jerome Polin buka suara soal kontennya yang dianggap tidak mendidik lagi. Ia menanggapi beragam kritik yang dialamatkan padanya lewat unggahan Instagram Story baru-baru ini.
Jerome Polin. Foto: Instagram/@jeromepolin
Mengawali penjelasannya, Jerome mengaku selama ini telah mengunggah puluhan video tentang belajar bahasa Jepang. Ia tidak bisa apabila harus membuat konten yang serupa.
“Akhirnya aku coba mulai memperluas jenis konten ke vlog. Tapi, tetep aku berusaha sisipin edukasi bahasa Jepang. Ada yang mulai nanya, ‘Yah, kontennya vlog doang nih? Mana konten belajar bahasa Jepang?’ Ya, balik lagi, aku rasa aku udah ngajarin semuanya yang penting. Aku gak bisa bikin konten ngajarin bahasa Jepang kayak awal-awal. Kontennya nanti jadi double,” tulis Jerome Polin.
Unggahan Jerome Polin
Jerome pun putar otak. Ia mencoba membuat konten tentang matematika. Mulai dari konten mengerjakan matematika sendirian hingga ia melakukan battle dengan sejumlah bintang tamu ternama.
ADVERTISEMENT
“Udah puluhan battle matematika, bahasa, pengetahuan umum aku bikin, dengan puluhan bintang tamu. Bahkan ada beberapa yang sama terus, tapi, ya, kan, enggak mungkin aku buat itu terus, pasti ada jenuhnya,” tulisnya.
Kemudian, Jerome mengganti formatnya kontennya. Selanjutnya, ia membuat vlog memesan makan hingga traveling, namun dikemas dengan unsur matematika di dalamnya. Tak lupa ia menyisipkan pengetahuan, informasi terbaru, dan lainnya.
“Kalau cuma lihat dari thumbnail dan sebagai isi vlog, ya, mungkin keliatan cuman ‘seru-seruan’. Kayak kemarin pas konten trip, aku dan waseda boys ada deeptalk, motivasi talk, sharing, dan lain-lain. Tapi, ya judunya ‘makan steak’, dan thumbnail-nya tentang itu,” jelas Jerome.
Unggahan Jerome Polin
Meski tidak secara gamblang, menurutnya, ketika ia mengucapkan kosakata baru, menceritakan budaya, memperkenalkan restoran Jepang, dan lainnya, itu sudah termasuk dalam edukasi.
ADVERTISEMENT
Menutup ceritanya, Jerome mengakui bahwa ia tidak mampu memenuhi ekspektasi orang-orang. Ia pun meminta maaf jika menurut mereka kontennya kurang edukatif. Sebab, ia tidak bisa mengulang konten yang telah dibuat.
“Tapi, aku akan selalu berusaha menaruh value di setiap video yang aku buat dan berusaha bikin konten edukasi seru yang bisa dinikmati banyak orang. Thank you for all the critics and supports,” pungkas Jerome Polin.
Reporter: Karina Savitri