Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hana memasukkan laporan di Polda Metro Jaya atas dugaan tindak penganiayaan dan ancaman kekerasan. Sementara Nabilla, memasukkan laporan terhadap Hana di Polres Metro Jakarta Selatan.
Konflik Hana Hanifah dan Nabilla Aprillya bermula di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan pada 14 Juni lalu pukul 01.00 WIB.
Namun, Hana dan Nabilla memiliki keterangan yang berbeda terkait kronologi konflik di antara mereka.
Hana mengatakan bahwa Nabilla yang lebih dulu menyerangnya. Mengenai alasannya, Hana mengaku tidak mengetahuinya.
“Awalnya enggak ada masalah atau gimana, tiba-tiba dia menyiram, sudah gitu pas saya tanya, 'Kenapa siram saya?' Tiba-tiba dia gampar saya dan saya refleks dong (balik mukul). Sudah gitu langsung dipisahin,” kata Hana di Polda Metro Jaya, Jakarta, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Terkait Nabilla yang menyerangnya, Hana tidak tahu pasti apa ada pengaruh minuman keras atau tidak. Yang pasti, Hana merasa terkejut ketika Nabilla secara tiba-tiba melakukan tindakan penyerangan terhadapnya.
Hana hingga kini, tidak mengetahui secara pasti motif di balik penyerangan yang dilakukan Nabilla terhadapnya. Kendati demikian, ia menampik adanya isu perebutan cowok.
“Enggak ada minuman keras pada waktu itu, tapi enggak tahu juga sih. Kurang tahu juga (motifnya), soalnya dia tiba-tiba nyiram saya dan dia nampar saya, makanya saya syok,” ungkap Hana.
Di sisi lain, Nabilla yang merupakan mantan kekasih Atta Halilitar punya kronologi versinya sendiri. Menurut Nabilla, Hana yang memulai pertikaian.
Nabilla mengatakan, Hana mendatangi tempatnya duduk. Nabilla mengenal Hana sebagai salah satu pengikutnya di media sosial. Hana langsung melabraknya lantaran Nabilla berhenti mengikutinya di media sosial.
ADVERTISEMENT
“Iya dia bilang, ‘Kenapa lu unfollow Instagram gue,’ katanya gitu itu aja. Padahal aku secara personal juga enggak kenal,” ujar Nabila di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Nabilla membantah bahwa dia melakukan penyiraman. Akan tetapi, ia membenarkan ada tindakan pencakaran. Nabilla melakukannya sebagai gerakan refleks untuk melindungi dari serangan Hana.
“Mungkin pada saat dia jambak aku, aku ada perlawanan, gitu. Kuku aku juga patah karena dia nyakar di bagian mata sampai softlens aku terlepas. Terus dia garuk di bagian sini (di bawah mata), aku sih sudah rekam dari pertama kejadian itu,” ungkap Nabila.
Pertikaian tersebut masih berlanjut hingga Nabilla hendak meninggalkan kafe. Hana, kata Nabilla, terus mengejarnya hingga ke luar kafe.
ADVERTISEMENT
“Dia panggil dan bilang, 'Eh, lu kenapa nyiram-nyiram air?' Padahal sama sekali enggak ada penyiraman itu. Sebenarnya kayak jambak, sih, dan aku tuh ada kayak refleks gitulah, perlindungan diri, gitu,” tutup Nabilla.
Saat ini, laporan Hana Hanifah dan Nabilla masih diproses di kepolisian. Mereka hanya tinggal menunggu agenda pemanggilan pemeriksaan antara laporan satu sama lain.