Kuasa Hukum Minta Vadel Badjideh Dikonfrontasi dengan Laura Meizani

5 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vadel Badjideh saat memenuhi panggilan klarifikasi terkait laporan Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, (4/10/2024). Foto: Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Vadel Badjideh saat memenuhi panggilan klarifikasi terkait laporan Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat, (4/10/2024). Foto: Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuasa hukum Vadel Badjideh meminta kepada polisi untuk mengkonfrontasi kliennya dengan anak Nikita Mirzani, Laura Meizani. Konfrontasi itu berkaitan dengan laporan dari Nikita terhadap Vadel.
ADVERTISEMENT
Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan persetubuhan dan pemaksaan aborsi terhadap anak di bawah umur. Vadel diduga melakukan perbuatan itu terhadap Laura Meizani.
Salah satu kuasa hukum Vadel, Rahmat, mengatakan alasan mereka meminta kliennya dikonfrontasi dengan Laura adalah untuk mencari kebenaran. "Di dalam konfrontir itu akan dicari tahu kebenarannya," kata Rahmat di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (4/10).
Vadel Badjideh usai jalani pemeriksaan klarifikasi atas laporan Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Kuasa hukum Vadel lainnya, Razman Arif Nasution, mengatakan konfrontasi antara kliennya dengan Laura juga dihadiri oleh pihak-pihak terkait. Pihak KPAI, penyidik, dan tim kuasa hukum mendampingi apabila konfrontasi itu terealisasi.
Konfrontasi tersebut diharapkan bisa menguak kebenaran terkait Vadel yang dituding melakukan persetubuhan dan memaksa Laura untuk aborsi. "Silakan dicek siapa yang berbohong dan siapa yang tidak," tutur Razman.
ADVERTISEMENT
Menurut Razman, Vadel bisa memperoleh kerugian apabila tidak dilakukan konfrontasi. "Saya khawatir kalau tidak begitu, nanti ada tekanan dan berimplikasi pada klien kami," ucapnya.
Nikita Mirzani buat laporan di Polda Metro Jaya, Kamis (3/10/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Nikita melaporkan Vadel dengan dugaan melanggar Pasal 76D dan atau Pasal 77 A juncto Pasal 45 A Undang-undang tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 421 KUHP juncto Pasal 60 Undang-undang Kesehatan dan/atau Pasal 346 KUHP juncto Pasal 81 KUHP.
Vadel menjalani proses klarifikasi sekitar 6 jam. Ia mengaku bisa menjawab dengan tenang 33 pertanyaan dari penyelidik. Saat diklarifikasi polisi, Rahmat mengatakan, Vadel menjelaskan awal mula perkenalan dengan Laura hingga akhirnya dijemput oleh Nikita.
Nikita berupaya menjemput Laura di apartemen di kawasan Bintaro pada Rabu (18/9) malam. Namun usahanya saat itu tidak berhasil. Kemudian Nikita didampingi oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mendatangi apartemen tempat Laura tinggal pada keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Proses penjemputan berlangsung dramatis. Laura mengamuk, hingga sejumlah orang harus menggendongnya saat masuk ke mobil.
Laura Meizani alias Lolly, putri sulung Nikita Mirzani. Foto: Instagram/@1aurabd

Bantahan Vadel Badjideh Usai Dituding Menghamili Laura Meizani

Vadel membantah tudingan bahwa dirinya menghamili dan meminta Laura untuk melakukan aborsi. Menurut Vadel, ia tidak pernah bertindak di luar batas saat menjalin hubungan dengan Laura.
"Gue sama Lolly (panggilan Laura Meizani) enggak pernah tidur bareng, tidak pernah berhubungan intim, dan tidak pernah menghamili apalagi (menyuruh) aborsi. Gue bisa tanggung jawab," kata Vadel di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 20 September 2024.