Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
'Kucingku', Single Terbaru Aya Anjani yang Lintas Genre
7 September 2018 18:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Aya Anjani memang belum terlalu familiar di industri musik Indonesia, namun kiprahnya sudah dimulai sejak 2003 dengan nama panggung Sarah Anjani. Ya, Aya merupakan putri bungsu almarhum Yockie Suryoprayogo yang kini telah bertransformasi menjadi musisi independen dengan banyak referensi musik.
ADVERTISEMENT
Usai EP bertajuk 'FirST-EP' rilis pada 2017, 9 Agustus lalu Aya menelurkan single dan video klip dari lagu 'Roman Romansa'. Angga Gadutism selaku penggarap video klip single bergenre city pop itu mengaku sengaja memadukan sisi dunia nyata dan imajinasi Aya dalam kacamata sinematik era '80-an.
"Mulanya itu Aya menceritakan kalau lagu 'Roman Romansa' itu tentang mengungkapkan rasa cinta dengan cara yang abstrak. Dari situ gue kembangkan dengan story line video klip dalam dua kehidupan. Real life Aya dan dunia imajinasinya. Setiap scene siang itu real life-nya, setiap malam itu imajinasinya Aya," kata Angga saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (7/8).
"Kemudian, gue berangkat dari unsur '80-an di musik lagu 'Roman Romansa' buatan Aya akhirnya terciptalah style semi VHS dengan style zoom digital gitu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hari ini, Jumat (7/8), Aya merilis satu single 'Kucingku' beserta video klipnya dan melengkapi perilisan split-single yang direncanakan. Anehnya, single 'Kucingku' tidak bergenre city pop dan lebih bernuansa indie punk ala Jepang.
Video klip single 'Kucingku' juga dikerjakan oleh tiga content creator 'gila' yang cukup ternama di YouTube, Izzy 'VNGNC', Mardial, dan Kifurai. Tak terasa imajinatif, video klip 'Kucingku' nampak urakan dan penuh efek-efek jadul yang konyol.
"Setelah dengar lagu 'Kucingku' itu gue langsung kebayang video klipnya akan seperti apa dan memang gue banyak ambil referensi dari sitkom Amerika era '90-an yang katrok banget deh, kayak 'Friends', terus anime-anime era '90-an. Memang nuansa video itu sekitar era '90-an sampai 2000 awal. Sama Mardial juga kasih referensi dari film-filmnya Edgar Wright," kata Izzy ketika ditemui di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Meski Aya menjadikan 'Roman Romansa' dan 'Kucingku' sebagai split-single, dua lagu tersebut punya warna musik yang jauh berbeda. Dari segi video klip juga Aya dituntut untuk memainkan dua gaya yang bertolak belakang.
Sejak pertama kali berkarier di industri musik pada 2013, Aya mengaku memang sudah berencana untuk menjadi solois yang anomali. Atas nama eksplorasi musik, Aya enggan selamanya terpaku dalam satu genre yang sama.
"Gue memutuskan untuk menjadi solois yang enggak mau bergantung ke satu genre. Waktu rilis 'Roman Romansa', gue berpikir, 'Sekalian saja rilis yang genrenya beda', Aya Anjani juga bukan solois yang musik begini doang. Akhirnya gue ambil lagu 'Kucingku' dari soundcloud yang sudah ada sejak 5 tahun lalu," kata Aya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengukuhkan anomali genre musiknya, Aya juga habis-habisan merombak gaya berpakaiannya. Tak terlihat lugu dan manis, kini Aya tampil imut dan kekinian ala gadis remaja Jepang dengan kerlap-kerlip bintang di wajahnya.
"Gue kayak gini karena mau ada image baru aja. Dulu kan gue terkenalnya innocent dan cute, iya enggak, sih? Ya, sekarang maunya lebih edgy tapi tetap cute. Makanya rambut dikuncir seperti ini, terus ada bintang-bintang, gitu deh," ujar Aya malu-malu.
Video klip 'Kucingku' akan rilis hari ini di YouTube menemani video klip 'Roman Romansa' yang sudah rilis 4 minggu lalu. Selain video klip, sudah ada artwork spesial yang dibuat khusus untuk menandakan split-single Aya Anjani tersebut.