Kumalasari Ungkap Perjuangan Besarkan Anak Seorang Diri

Kumalasari dan Keisha Aira, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Kumalasari mungkin kerap dicibir banyak orang karena kelakuan 'anehnya'. Namun di balik itu, Kumalasari adalah seorang ibu yang tangguh dalam membesarkan anak perempuanya bernama Aira.

Saat ini ia memang banyak mendapatkan tawaran pekerjaan di dunia hiburan. Namun pemain sinetron 'Bidadari' ini juga pernah merasakan titik terendah dalam hidupnya.

"Perjuangannya berat, penuh dengan air mata, apalagi 'kan aku dulu divorce (cerai) waktu Aira masih usia 6 bulan," ungkap Kumalasari saat ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).

Kumalasari dan Keisha Aira, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Perempuan berusia 37 tahun ini bercerita bahwa dulu ia sempat tinggal di kosan bersama anaknya. Saat itu, kondisi keuangannya juga sangat minim.

"Susah banget pokoknya dulu waktu baru divorce pernah tinggal di kosan. Pokoknya yang minim banget karena kan dulu emang aku yang minta divorce. Aku memulai hidup dari nol," kenangnya.

Kumalasari pun bekerja keras agar bisa menghidupi anaknya seorang diri. Dia bersyukur saat ini kehidupannya sudah mulai membaik.

Istri siri Galih Ginanjar itu kini sering bercerita pada anaknya soal masa-masa sulitnya dulu. Hal tersebut ia lakukan agar Aira bisa lebih menghargai usaha kerasnya.

"Aku selalu ceritain, aku selalu kalau ada susahnya aku, anak aku ajak ngobrol seperti adik aja. Harus bersyukur karena punya orang tua," ucapnya.

Kumalasari, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (18/12). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Saat ini, Kumalasari juga sudah berdamai dengan mantan suaminya. Sehingga, ia dan mantan suaminya tersebut bisa membesarkan Aira bersama-sama.

"Sekarang aku kompak ya sama ayahnya, ketika kita sudah divorce, kita bikin komitmen untuk ya sudah deh apa yang sudah kita lakukan, kita sudah lalui, kita harus​ tetap prioritaskan anak. Jadi demi anak kita tidak boleh muncul ego masing-masing, sudah, kita harus ngurusnya barengan," tutup Kumalasari.