news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kunto Aji Ingin Naik Kelas Lewat Album 'Mantra Mantra'

16 Desember 2018 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunto Aji. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Penyanyi solo pria Kunto Aji baru merilis album baru 'Mantra Mantra' pada September 2018. Ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Aji mengatakan bahwa ia ingin album keduanya bersifat lebih personal.
ADVERTISEMENT
Album ini mengangkat isu kesehatan mental. Kunto Aji mengakui bahwa ada beberapa masalah yang ia hadapi selama beberapa tahun terakhir.
"Awalnya masalah-masalah itu bikin mengganggu kehidupan saya. Istilahnya bikin segalanya kusut, ngerjain albumnya juga susah," kata Kunto Aji, Sabtu (15/12) malam.
Penampilan dari Kunto Aji di Maker Fest 2018 (Foto: Maria Gabriella/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan dari Kunto Aji di Maker Fest 2018 (Foto: Maria Gabriella/kumparan)
Akan tetapi, justru hal yang menjadi kendala itulah yang diceritakan di album kedua ini. Meski begitu, Kunto Aji tidak menceritakan secara harfiah bahwa berkarya untuk dirinya dan keluarga.
"Ini adalah salah satu upaya apa sih, yang bisa berdampak untuk orang di musik. Selain buat galau-galauan, saya ingin naik kelas dari segi penulisan lirik. Tapi tidak perlu ke politik atau hal-hal yang lebih berat, yang masih sosial aja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan album sendiri cukup lama, yakni sekitar dua tahun. Besar harapan penyanyi jebolan 'Indonesian Idol' ini supaya karyanya bisa berdampak pada orang lain yang berada di posisi yang sama.
Dalam kesempatan yang sama, Kunto Aji bercerita bahwa dirinya mendapat email dari seseorang yang mengalami mental illness.
Kunto Aji (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
"Dia merasa berterima kasih banyak, dia dan teman-temannya yang mendengarkan album ini merasa ada harapan. Sementara dengan ada harapan, itu hal yang mahal sekali untuk orang-orang yang sedang sakit," kata Kunto Aji.
Mendapat apresiasi sebesar itu, pria berusia 31 tahun ini merasa senang, terharu, bahkan menangis. Karena perjuangan dalam pembuatan album ini memang berat dan bisa menyentuh mereka yang berjuang dengan kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
"Tapi ternyata berdampaknya bukan hanya sekadar ke yang stres ringan atau merasa depresi, tapi yang benar-benar depresi. Ya daily harus konsumsi obat pun, itu... Aduh rasanya luar biasa," tandas Kunto Aji.