Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Label Sukatani Buka Suara soal Pelarangan Edar Lagu Bayar Bayar Bayar
24 Februari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenai penarikan lagu Bayar Bayar Bayar disampaikan oleh dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), dalam unggahan di Instagram.
Dalam pernyataannya, Sukatani menyatakan bahwa lagu Bayar Bayar Bayar dibuat untuk oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.
Lirik lagu Bayar Bayar Bayar diasumsikan mengandung kritik keras terhadap kinerja institusi kepolisian Polri. Personel Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Polri dan menarik lagu itu dari berbagai digital streaming platform.
Label Sukatani Buka Suara soal Pelarangan Edar Lagu Bayar Bayar Bayar
Label Sukatani lewat perwakilannya, BK alias Bung Kalz, buka suara soal pelarangan edar lagu Bayar Bayar Bayar. ia menanggapi mengenai video klarifikasi yang dibuat oleh personel Sukatani.
ADVERTISEMENT
"Terkait video klarifikasi meminta maaf kepada institusi Polri yang beredar pada 20 Februari 2025, kami sangat yakin itu tidak sepenuhnya kehendak Sukatani," kata Bung Kalz dalam pesan tertulis, Minggu (23/2).
Bung Kalz mengatakan dua personel Sukatani menghubungi pihak label pada 7 Februari 2025. Saat itu, Sukatani meminta label agar menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari seluruh platform digital.
"Member dari Sukatani menghubungi kami dan meminta untuk menurunkan lagu Bayar Bayar Bayar dari dashboard aggregator Digital Streaming Platform (DSP) yang terhubung dengan semua layanan platform,” tutur Bung Kalz.
Bung Kalz mendapat informasi bahwa penarikan lagu Bayar Bayar Bayar adalah hasil dari negosiasi alot antara Sukatani dengan Polda Jawa Tengah.
"Semua itu adalah hasil proses tawar (negosiasi) yang cukup alot antara Sukatani dan pihak kepolisian regional Jawa Tengah," ucap Bung Kalz.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut label, karya seni yang mengandung kritik apa pun seharusnya dapat dinikmati secara bebas tanpa ada tekanan.
“Seni itu bersifat bebas dan terbuka, ia tidak boleh dikontrol dari dominasi kekuasaan," ujar Bung Kalz.
Label berpendapat bahwa Sukatani adalah instrumen yang merepresentasikan suara akar rumput.
"Dalam konteks ini, Sukatani sebagai entitas grup musik merupakan instrumen yang mengingatkan kita betapa pentingnya suara-suara tersebut disalurkan melalui seni populer yang diamplifikasikan dalam ranah akar rumput,” kata Bung Kalz.
Bung Kalz menyebut permasalahan sudah selesai. Lagu karya Sukatani bisa kembali beredar di berbagai DSP dan mereka pun bisa manggung lagi.
Namun, Bung Kalz berharap para penggemar bisa menghapus semua unggahan klarifikasi dan tidak menyinggung permasalahan ini lagi.
ADVERTISEMENT
"Hal ini untuk mengurangi tekanan batin yang telah mereka alami. Terima kasih banyak ya atas dukungannya,” ucapnya.
Terkini, Biropaminal Divpropam telah ditugaskan memeriksa anggota Ditressiber Polda Jateng guna mengklarifikasi permasalahan tersebut.
Para personel Sukatani juga mengaku sudah dalam keadaan yang lebih aman dan bisa manggung lagi. Sukatani manggung di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Minggu (23/2).
Namun, Sukatani saat itu tidak membawakan lagu Bayar Bayar Bayar, meskipun penonton meminta mereka menyanyikannya.
Salah satu kru Sukatani, Sufi, mengungkapkan alasan Sukatani tidak membawakan lagu Bayar Bayar Bayar.
"Mungkin itu alasannya tadi, sedang recovery, masih belum siap membawakan lagu itu," kata Sufi usai acara.
Sufi mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung Sukatani. "Itu mungkin alasan yang masuk akal kenapa Sukatani masih bisa manggung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut kamu mengenai label Sukatani buka suara soal pelarangan edar lagu Bayar Bayar Bayar?