Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Lagu-lagu Terbaik God Bless dari Masa ke Masa
13 April 2017 13:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Era 70-an adalah era kejayaan God Bless. Band yang kini beranggotakan Ahmad Albar (vokal), Jusuf 'Ian' Antono (gitar), Donny Fattah Gagola (bass), Abadi Soesman (keyboard, piano, synthesizer), dan Fajar Satritama (drum) ini membuktikan diri mereka sebagai legenda Tanah Air, dengan menjadi pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple, di Jakarta pada 1975 silam.
ADVERTISEMENT
Awalnya, God Bless terkenal membawakan lagu milik band-band lain seperti Kansas, Genesis, dan Deep Purple setiap mereka tampil. Dimulai dengan coba-coba, mereka mulai menulis lagu, merekamnya, hingga merilis album perdana mereka di tahun 1975 dengan judul self-titled.
Baca juga:
Sampai detik ini, God Bless telah memiliki 7 album studio, yaitu 'God Bless' (1975), 'Cermin' (1982), 'Semut Hitam' (1988), 'Raksasa' (1989), 'Apa Kabar?' (1997), '36th'(2009), dan 'Cermin 7' (2017). Mereka juga memiliki 3 album kompilasi, yaitu 'The Story of God Bless' (1990), '18 Greatest Hits of God Bless' (1992), dan 'The Greatest Slow Hits' (1999).
ADVERTISEMENT
Sepanjang perjalanan karier God Bless, lagu-lagu apa saja yang menjadi lagu terbaik mereka? kumparan (kumparan.com) punya daftarnya dan berikut ini adalah pilihan kami.
1. Semut Hitam
Semut hitam!
Semut hitam!
Ooo...
Maju jalan!
Diambil dari album ke-3 mereka dengan judul yang sama, lagu ini menceritakan tentang perbandingan semut dengan manusia. God Bless juga menjadikan semut hitam yang kerap dijumpai di mana pun kita berada sebagai saksi bisu kekejaman umat manusia.
No galau, hanya lirik dan aransemen yang membuat kita ikut bernyanyi sambil menikmati permainan apik gitar solo Ian Antono.
Oh ya, lagu ini juga mengingatkan pada musiknya Guns N' Roses. Setuju?
2. Kehidupan
Diciptakan oleh mantan keyboardist mereka, Jockie Surjoprajogo, lagu ini adalah lagu andalan album 'Semut Hitam', album ke-3 mereka yang rils tahun 1988.
ADVERTISEMENT
Tak kau hiraukan mereka,
Walau mereka, walau, walau, walau!
(Walau apa?) Walaupun lapar!
Tak dapatkah sejenak,
Hentikan ambisimu,
Lihatlah peluhku,
Tengoklah hatiku.
Perpaduan suara keyboard, hentakkan drum, dan aksi gitar solo, 'Kehidupan' bercerita tentang seseorang yang bekerja untuk memuaskan ambisi orang lain. Ya, seperti bekerja pada seseorang tanpa mengenal waktu hingga merasa lelah. Inspiratif!
3. Rumah Kita
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita,
Tanpa hiasan, tanpa lukisan.
Beratap jerami, beralaskan tanah,
Namun semua ini punya kita.
Memang semua ini, milik kita,
Sendiri...
Dengan gitaris Ian Antono dan Theodore K. S.sebagai pencipta, 'Rumah Kita' bercerita kenyamanan sebuah tempat tinggal. Jauh dari hingar-bingar kehidupan kota dan penuh kedamaian.
Masih dari album 'Semut Hitam', lagu ini adalah salah satu lagu andalan God Bless. Saking fenomenalnya, lagu ini dinyanyikan kembali oleh Indonesian Voice yang terdiri dari Armand Maulana 'Gigi', Andy '/rif', Glenn Fredly, Fadly 'Padi', Kikan 'Cokelat', Roy 'Boomerang', Ratu, Duta 'Sheila on 7', Audy Item, Rio Febrian, Warna, dan Ahmad Albar.
ADVERTISEMENT
Indonesian Voice menyanyikannya kembali untuk album 'A Tribute to Ian Antono' di tahun 2014.
4. Huma di Atas Bukit
Seribu rambutmu yang hitam terurai,
Seribu cemara seolah mendera,
Seribu duka nestapa di wajah nan ayu,
Seribu luka yang nyeri di dalam dadaku.
Di sana kutemukan, bukit yang terbuka,
Seribu cemara, halus mendesah,
Sebatang sungai membelah, huma yang cerah,
Berdua kita bersama, tinggal di dalamnya.
Nampaknya tiada lagi yang diresahkan,
Dan juga tak digelisahkan,
Kecuali dihayati,
Secara, syahdu bersama,
Selamanya,
Bersama, selamanya.
'Huma di Atas Bukit' adalah salah satu lagu slow God Bless dengan segudang makna. Ahmad Albar memamerkan suaranya di lagu ini, dimulai nada suara rendah hingga meninggi di akhir lagu.
ADVERTISEMENT
Kombinasi permainan piano Jockie dan gitar solo yang disuguhkan Ian Antono adalah keunggulan lagu ini. 'Huma di Atas Bukit' adalah lagu tentang kedamaian.
5. Srigala Jalanan
Darah muda menyala,
Panas bagai bara,
Ingin rebut dunia,
Kebebasan!
Mereka tingkahnya bagai srigala jalanan!
Ya! Mereka merasa bertingkah seperti jagoan!
Janganlah coba coba,
Mencari gara gara,
Minggirlah, minggirlah!
Sebelum terlambat!
God Bless bercerita tentang kisah anak-anak sekolah yang banyak gaya bak segerombolan serigala di jalanan. Tanpa bermaksud menyindir, God Bless berhasil melagukan fenomena para remaja kala itu.
'Srigala Jalanan' diambil dari album 'Apa Kabar?' yang rilis tahun 1997.
6. Damai
God Bless membuktikan eksistensi dan kepiawaian dalam bermusik di lagu ini. Meski tak lagi muda, kualitas mereka tidak berubah, menjadikan mereka sebagai band dengan tingkat konsistensi tinggi.
ADVERTISEMENT
Damai, damai, damailah saudaraku,
Kebencian sudah tak berlaku,
Damai, damai, damailah saudaraku,
Dengan doa dan cintaku,
Damai, damai, damailah saudaraku,
Kebencian sudah tak berlaku
Damai, damai, damailah saudaraku,
Dengan doa dan cintaku.
Diambil dari album terbaru mereka yang rilis pada Januari lalu, 'Damai' mengusung kisah yang sesuai dengan liriknya, yakni perdamaian. Lengkap dengan permainan apik dari tiap alat musik yang dihadirkan, God Bless terbukti sudah sah sebagai legenda rock Indonesia.