Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi corona, Erros Djarot melahirkan sebuah lagu. Lagu tersebut berjudul Ulurkan Tangan.
ADVERTISEMENT
Ada yang spesial dengan lagu ini. Ya, Erros menggandeng 60 orang yang terdiri dari penyanyi dan tokoh masyarakat untuk menyumbang suara di lagu Ulurkan Tangan.
Beberapa di antaranya adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rahmat Gobel, Wagub Jatim Emil Dardak, Isyana Sarasvati, Cinta Laura, Rian D’Masiv, Fadly Padi, Slamet Rahardjo, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Ulurkan Tangan juga menjadi aksi Erros untuk menggalang dana kemanusiaan di masa pandemi corona.
“Saya mengetuk hati semua dermawan agar mengulurkan tangan dan cintanya buat membantu semua saudara kita yang hari ini menderita dan hidup susah di masa pandemi virus corona,” kata Erros lewat keterangan pers yang diterima kumparan, Rabu (22/4).
ADVERTISEMENT
Lagu Ulurkan Tangan merupakan sikap empati Erros Djarot sebagai seorang seniman sejati. Lagu ini dia ciptakan ketika rencananya untuk menggelar konser live streaming album karya musiknya, Badai Pasti Berlalu, harus tertunda gara-gara virus corona.
“Semua boleh mati, tapi kreativitas tidak boleh mati. Ingat, kita masih punya, beribu-ribu saudara kita, yang kini sangat mendambakan uluran tangan dan cinta kita,” kata pencipta lagu Badai Pasti Berlalu itu.
Ulurkan Tangan mengusung musik yang membuat para pendengarnya semangat. Kata Erros, dia tak ingin kondisi terisolasi di masa pandemi membuat banyak orang kehilangan semangat hidup dan kreativitas.
Dia terus berkreasi melalui Erros Djarot Creative Corner (EDCC). Ajang tersebut hadir untuk mempertemukan publik dengan karya-karya, pengalaman-pengalaman, pemikiran-pemikiran, serta gairah kreatif yang terus menyala dari Erros Djarot.
ADVERTISEMENT
“Saya sendiri terharu begitu mengetahui respons dari semua tokoh yang saya ketuk hatinya agar ikut mengulurkan tangan melalui lagu ini. Saya tidak menyangka, mereka yang siap bernyanyi dari rumah masing-masing mencapai 60 tokoh. Itu belum puluhan warga masyarakat lainnya yang juga antusias. Total, yang ikut bernyanyi mencapai 100 orang,” terang Erros.
Lagu Ulurkan Tangan dibawakan secara koor dan dan tidak ada penyanyi yang menonjol. Ini merupakan tanda sekaligus ungkapan bahwa persoalan bangsa harus dihadapi bersama-sama tanpa pandang bulu.
Untuk video klipnya, putra sulung Erros, Banyu Biro Djarot, bertindak sebagai Executive Producer. Proses pembuatan video klipnya cukup rumit, karena harus menggabungkan semua video yang dikirim setiap tokoh dari rumah masing-masing. Sebab, kualitas gambar dan suara dari tiap video berbeda.
ADVERTISEMENT
“Tantangannya menyatukan materi video yang di-shoot dengan ponsel sehingga kualitas jauh dari standar profesional. Sementara, Erros Djarot sosok perfeksionis sehingga Editor maupun Music Director harus bekerja keras memenuhi imajinasi kreatif sang maestro dengan source terbatas secara kualitas teknis,” ucap CEO EDCC, Wahyu Kusuma Wardhana.
Untuk menyalurkan donasi, EDCC menggandeng Kagamacare, sebuah lembaga alumni di bawah naungan KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Saat ini, Kagamacare telah menyalurkan bantuan ke 48 rumah sakit, 37 puskesmas, serta 5 lembaga lain di 20 provinsi.
Masyarakat yang tergerak untuk berdonasi bisa mengirimkan dana ke rekening Kagamacare Peduli, yakni Bank BCA nomor rekening 3051328980 a.n. Aroem Naroeni dan Bank Mandiri nomor rekening 1080015779797 a.n. Sulastama Raharja.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!