Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ramadhan tahun ini menjadi cukup berbeda bagi seorang Eddies Adelia . Ini menjadi pertama kalinya ia menjalani ibadah puasa tanpa kehadiran sang ayah tercinta, Ismail Djauhari, yang telah meninggal dunia pada (15/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Duka mendalam masih menyelimuti hati dan perasaan wanita berusia 40 tahun itu. Ia bahkan merasa kehilangan arah jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri yang sudah berada di depan mata.
"Berat banget, terasa banget sahur atau buka puasa enggak ada bapak, pasti keinget makanya sedih terus. Kan kemarin kakak juga sempat nanya ‘lebaran mau kemana?’ Dan saya pun sempat bingung kehilangan arah," kata Eddies Adelia di Menara 165, Jakarta Selatan, Selasa (21/5).
Sudah lebih dari 40 hari kepergian sang ayah, namun pemain sinetron 'Hidayah' itu belum juga bisa melupakan kenangan manis bersama ayahnya. Ia kemudian mengenang kembali momen indah yang kerap dilakukan bersama sang ayah semasa hidupnya.
"Saya biasanya ke Jogja lalu ke Palembang terus-terusan bareng sama bapak kita lakuin bersama. Bapak suka makan laksa dan celimpungan, makanan khas Palembang itu," terangnya.
Momen lain yang masih teringat jelas di benak Eddies Adelia adalah saat-saat terakhir di hidup ayahnya. Eddies dengan setia mendampingi sang ayah menjalani serangkaian pengobatan, hingga hembusan napas terakhirnya.
ADVERTISEMENT
"Setiap bulan kontrol ke rumah sakit, bahkan sampai di detik-detik terakhir pun saya ada di samping bapak saya terus saya juga (bisikin) kan ‘laillahaillah’ terus gitu insyaallah bapak udah tenang di sisi Allah," kata Eddies, sambil menahan air mata yang terbendung di pelupuk matanya.
"Insyaallah saya belajar untuk ikhlas dan menerima takdir Allah bahwa kita pasti akan pulang, insyaallah bapak saya udah enggak sakit, bapak saya sudah sama sama ibu saya dan di surganya Allah sudah bahagia," lanjutnya.
Eddies Adelia awalnya memang sempat kehilangan arah menyambut Hari Raya Idul Fitri. Namun kini ia sudah memiliki rencana, untuk kembali ke kampung halamannya di Yogyakarta, dan berkumpul bersama saudara-saudaranya.
"Aku memutuskan untuk pulang ke Yogyakarta sama kakakku. Saya di rumah kakak karena di sana ada tiga orang. Pulang tanggal 1 (Juni) biar ngerasain puasa di kampung, dan balik ke Jakarta tanggal 10," tutup Eddies Adelia.
ADVERTISEMENT