Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Lebih Seram Mana, Suzanna atau 'Ibu' Ayu Laksmi?
5 April 2018 11:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dulu, di era '80-an, kita mengenal sosok Suzanna Martha Frederika van Osch yang merupakan ikon film horor. Kini, muncul nama Ayu Laksmi yang memerankan karakter Ibu di film ‘Pengabdi Setan’. Mari kita lihat lagi mana yang lebih seram di antara keduanya.
Seperti yang kami tulis sebelumnya, Suzanna identik dengan film horor. Wanita yang dijuluki sebagai "Ratu Film Horor Indonesia" ini sebenarnya memulai debutnya di dunia akting lewat film 'Darah dan Doa' karya Usmar Ismail. Film tersebut merupakan film Indonesia pertama yang diproduksi oleh Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) pada tahun 1950. Saat itu Suzzana masih berusia 8 tahun.
Di era '80-an, sosoknya kian lekat dengan segala yang berbau horor saat dirinya berperan dalam film 'Sundel Bolong'. Suzanna pun dikenal sebagai aktris dengan mimik wajahnya yang datar dan pandangan matanya yang kosong. Namun, aksinya selalu bisa membat bulu kuduk penonton berdiri.
Setelah 'Sundel Bolong', film-film Suzanna selalu berkaitan dengan hal-hal yang berbau mistis. Sebut saja, Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul, dan Kuntilanak. Dalam setiap film horornya, Suzanna membuat penonton tegang meski efek visual amat terbatas pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa adegannya, Suzanna seolah-olah tak membutuhkan upaya keras untuk membat penonton merinding. Tawanya saat menjadi kuntilanak mampu membuat para penontonnya mengalami mimpi buruk. Sejumlah film yang pernah dibintangi Suzanna adalah 'Ratu Ilmu Hitam', 'Nyi Blorong', 'Beranak dalam Kubur', 'Telaga Angker', 'Bangunnya Nyi Roro Kidul', 'Malam Jumat Kliwon', 'Ratu Buaya Putih', 'Malam Satu Suro', 'Wanita Harimau (Santet II)', dan 'Titisan Dewi Ular'.
Tak hanya dalam film, Suzanna kerap melakukan rital-ritual berbau mistis selama hidupnya, seperti memakan bunga melati dan manding kembang dengan air dari tujuh mata air. Pada 15 Oktober 2008, Suzanna meninggal dunia karena diabetes.
Belakangan ini, muncul nama Ayu Laksmi yang sukses memerankan sosok Ibu di film 'Pengabdi Setan'. Film yang disutradarai Joko Anwar ini merupakan remake dari film dengan judul yang sama di tahun 1980. Film ini bahkan menjadi film dengan jumlah penonton terbanyak di tahun 2017, yakni sekitar 4,2 juta orang.
ADVERTISEMENT
Akting Ayu memang berhasil meneror para penonton dalam film tersebut. Bahkan, ketika adegan Ayu sedang tertidur di atas ranjang pun, wanita berusia 50 tahun itu sudah membuat para penonton merinding.
Di film 'Pengabdi Setan', Ayu berperan sebagai Mawarni atau Ibu. Ibu sendiri banyak menghabiskan adegannya tiduran tak berdaya di atas ranjang. Maka dari itu, ibu kerap menggoyangkan lonceng untuk memanggil anaknya. Bunyi dari lonceng tersebut sepertinya akan terus melekat dalam benak penonton.
Ketika sang Ibu diceritakan meninggal dunia dan menjadi hantu, aksi Ayu semakin mencekam. Ayu mampu membuat bulu kuduk penonton berdiri saat dirinya tampak.
Lewat film yang telah mendunia ini, Ayu banjir tawaran film horor. Padahal sebelumnya, film wanita kelahiran Singaraja, Bali, itu tidak banyak, yakni 'Under the Tree' (2008), 'Ngurah Rai' (2013), 'Soekarno' (2014), dan 'The Seen and Unseen' (2017). Sebelumnya pun Ayu juga sempat merilis album, yaitu 'Istana yang Hilang' pada tahun 1991, 'Svara Semesta' pada 2011, dan 'Svara Semesta 2' pada 2015.
Meski film horornya belum sebanyak Suzanna, Ayu sering digambarkan sebagai Suzanna ke-2 oleh banyak orang. Tapi, mampukah dia menghasilkan karya lebih dari mendiang Suzanna?
ADVERTISEMENT
Kalau menurut kamu, di antara Suzanna dan Ayu Laksmi, siapa yang lebih seram?