Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presenter Boy William tengah berduka. Sang adik, Raymond Hartanto, meninggal dunia akibat kecelakaan pada Selasa (10/9) lalu.
ADVERTISEMENT
Pagi ini Jumat (13/9), digelar prosesi pelepasan jenazah di Rumah Duka Oasis, Tangerang, Banten.
Berdasarakan pantauan kumparan, sejak pagi rumah duka telah ramai oleh keluarga dan kerabat yang ingin turut menghanturkan belasungkawa atas kepergian Raymond. Mereka bersiap mengantarkan Raymond ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sekitar 08.45 WIB Boy dan keluarga tiba di rumah duka. Sang Ibunda terlihat amat sedih dan tak mampu membendung tangisnya kala itu.
Boy bahkan tak berhenti menenangkan hati sang ibunda. Dia tak melepaskan rangkulan dari bahu sang ibunda seraya mengantarkannya masuk ke rumah duka.
Keharuan makin terasa ketika keluarga serta kerabat masuk ke rumah duka dan menempati tempat duduk untuk memulai proses peribadatan. Di dalam prosesi itu, Boy William kian mempererat rangkulannya pada sang ibunda.
Di tengah prosesi, tangis ibunda Boy makin menjadi. Dengan cekatan Boy langsung menghapus air matanya sembari terus berusaha membesarkan hati sang ibunda.
ADVERTISEMENT
Prosesi peribadatan berjalan dengan khidmat dan lancar hingga akhir. Setelahnya Boy sekeluarga mengantar peti jenazah kedalam ambulans yang telah disediakan.
Tangis ibunda Boy mereda saat mengantar jenazah masuk kedalam ambulans.
Para pelayat kemudian bergegas memasuki kendaraan yang telah disediakan. Satu buah bus berkapasitas 50 orang juga disiapkan untuk para pelayat.
Mereka sama-sama menuju San Diego Hills, Karawang, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Raymond. Berada di satu mobil yang sama, Boy nampak ingin terus berada disamping sang Ibunda untuk terus menenangkan dan membesarkan hatinya.
“Ya kita harus ikhlasin biar my brother tenang,” kata dia.
Boy juga belum mau menjelaskan kronologi kecelakaan sang adik. Boy merasa hal seperti itu tak pernah ia bayangkan bisa terjadi pada anggota keluarganya.
ADVERTISEMENT
“Ya man lo hal kayak gini biasanya terjadi pada orang lain denger cerita tentang orang lain atau ngeliat di berita tentang orang lain, enggak pernah kebayang ini terjadi ke kita, and once it, its you never ready for it, enggak akan pernah siap untuk ngalamin, Jalanin aja, Tuhan punya rencana,” tandas Boy.