Lepas Mahkota Puteri Indonesia, Anindya Putri Jadi Permaisuri Keraton

16 Agustus 2017 7:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anindya Putri (Foto: Instagram @anindyakputri)
zoom-in-whitePerbesar
Anindya Putri (Foto: Instagram @anindyakputri)
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi, Putri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri, akan sibuk menjalani shooting film. Usai melepas mahkotanya, Anin berencana menjajal hal baru di dunia hiburan dengan bermain film kolosal yang berjudul 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta', film yang diproduseri Moeryati Soedibyo.
ADVERTISEMENT
Di film kolosal yang akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini, Anin akan beradu akting dengan Ario Bayu yang memerankan Sultan Agung. Anin sendiri akan berperan sebagai Ratu Batang, permaisuri Sultan Agung.
Untuk berperan sebagai permaisuri, Anin tentu mempersiapkan beberapa hal untuk bermain di film tersebut. Salah satunya, ia harus belajar bahasa Jawa ala Keraton kerajaan.
"Karena ini film ke-2, pastinya saya akan belajar. Enggak main-main, ini sebuah amanah sebagai peran permaisuri. Belajar bahasa Jawa yang lebih halus lagi. Karena bahasa Jawa yang saya pakai lebih berbeda dengan bahasa Jawa yang nanti dipakai," ungkap Anindya Putri di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa(15/8).
Selain belajar bahasa Jawa khas Keraton, Anin mengaku harus banyak belajar menjadi Putri Keraton Moeryati Soedibyo selaku produser.
ADVERTISEMENT
"Saya juga banyak belajar dengan Bu Moer, Putri Keraton itu seperti apa. Bukan berarti ada khusus, nanti belajar dari ibu dan merekomendasikan saya untuk datang ke makam di Yogyakarta. Meminta izin lah," ujarnya.
Diakui finalis 15 besar Miss Universe 2015 ini, di film 'Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta' ini banyak pelajaran yang ia petik. Salah satunya, ia bisa mempelajari dan mengetahui sejarah pada zaman dahulu.
"Film ini sangat kuat sejarah, tahta, cinta, dan perjuangan. Banyak pelajaran hidup yang dapat dipetik. Ini adalah tantangan buat saya, enggak cuma memerankan karakter, tapi juga bagaimana mengetahui kehidupan dulu," tutupnya.