Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Li Noor dan Awal Cerita Iko Uwais Bisa Main Film Bareng Mark Wahlberg
21 Agustus 2018 12:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah sukses membintangi 'Star Wars: The Force Awakens' (2015) dan 'Beyond Skyline' (2017) aktor laga Iko Uwais kembali dipercaya untuk terlibat di film Hollywood lainnya yang berjudul 'Mile 22'. Film itu adalah garapan Peter Berg, sutradara di balik kesuksesan film 'Battleship' (2012) dan 'Lone Survivor' (2013).
ADVERTISEMENT
Tak seperti pada film-film sebelumnya, porsi Iko di film 'Mile 22' jauh lebih besar. Ia berperan sebagai Li Noor, seorang polisi Asia yang membawa sebuah informasi penting untuk intelijen Amerika Serikat yang diperankan oleh Mark Wahlberg.
Jika menyaksikan trailer-nya, Iko mula-mula muncul di depan Kedutaan Amerika Serikat yang berada di dalam sebuah negara di Asia. Para penjaga siaga melihat aktor 35 tahun itu datang sembari menunjukkan identitasnya.
Iko siap mengikuti perintah yang diberikan oleh petugas di kedutaan. Dia bahkan tak ragu untuk berlutut sambil menyilangkan kedua tangannya di belakang kepada sebagai tanda bahwa dia menyerah.
Wahlberg kemudian meminta agar Iko dibawa ke sebuah ruangan untuk diinterogasi lebih lanjut. Ketika bertatap muka dengan Wahlberg, Iko menjelaskan kalau dirinya sedang terlibat dalam sebuah misi mata-mata. Namun, ia berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat dan saling bertukar informasi penting.
Selanjutnya, Iko meminta Wahlberg untuk membawanya keluar dari negara tersebut. Sebagai imbalannya, Iko akan memberikan segalanya untuk Wahlberg dan timnya.
ADVERTISEMENT
"Naikkan saya ke pesawat menuju AS, dan saya akan memberitahu semuanya," kata Iko dalam cuplikan trailer.
Dalam gala premiere film 'Mile 22' di Indonesia yang digelar di Plaza Senayan, Senin (20/8), manajer Iko Uwais, Ricky Siahaan, menjelaskan bahwa sebenarnya film ini adalah proyek yang sudah dibincangkan sejak 3 tahun yang lalu.
Saat itu, Iko Uwais yang masih tertidur pulas pada pukul 04.00 pagi, mendapat telepon dari nomor Amerika Serikat. Dan ternyata, sang sutradara yang meneleponnya langsung dan menawarkan Iko untuk bergabung dengan 'Mile 22'.
"Waktu itu, (Peter Berg) ngajak ke LA (Los Angeles) untuk meeting," kata Ricky.
Akan tetapi, film tersebut baru bisa direalisasikan di tahun ini karena di tahun 2015, Mark Wahlberg masih memiliki komitmen dengan franchise film 'Transformers' selama satu hingga dua tahun.
ADVERTISEMENT
Di film 'Mile 22', Iko Uwais diminta untuk menampilkan gaya bertarungnya yang lekat dengan seni bela diri silat. Hanya saja, ternyata porsi silat Iko dalam film 'Mile 22' tak terlalu banyak seperti yang sudah diharapkan oleh para penonton.
“Dia (Peter Berg) tidak menginginkan Iko untuk lebih mengedepankan silatnya, tapi dia ingin real saja, memang ternyata untuk filmnya ada dua scene besar yang dia (Iko) terlibat fighting,” ucap Ricky.
Bukan hanya berperan sebagai pemain saja, pria yang pernah berprofesi sebagai sopir ini juga dipercaya untuk menjadi koreografer laga. Semua gerakan bertarung yang ditampilkan dalam film adalah ciptaan Iko sendiri.
“Kalau koreografi total semua adalah dari Iko. Dia yang mengatur gerakan seperti apa dan dia membutuhkan berapa orang gimana gerakannya harus dilakukan,” jelas Ricky.
Atas kerja keras yang sudah dilakukan oleh ayah dua orang anak tersebut, dia akhirnya mendapatkan apresiasi yang begitu besar. Bukan hanya dari penggemarnya di Tanah Air saja. Namun juga oleh Peter Berg, Mark Wahlberg, serta penggemarnya yang berasal dari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sebagai sutradara, Peter Berg sadar betul dengan bakat besar yang dimiliki oleh pemain film 'Headshot' tersebut. Dia bahkan sempat mengatakan kalau sosok Iko Uwais adalah alasan terbesarnya dalam menggarap film 'Mile 22'.
Iko adalah alasan mengapa saya ingin membuat 'Mile 22'. Saya ingin membuat film dengan Iko," kata Peter Berg dalam sebuah video yang diunggah di Instagram Rotten Tomatoes.
Selain kagum dengan kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Iko, Berg juga terpesona melihat bagaimana Iko melakukan seluruh adegan laganya seorang diri tanpa bantuan stuntman.
"Seperti yang dilakukan Bruce Lee dan Jackie Chan dan itu yang dilakukan Iko. Untuk bisa memiliki kemewahan seorang pria dengan bakat seperti itu, melakukan semua adegannya, membuat koreografi untuk semua adegan laganya sendiri, saya mengambilnya," ujar Berg.
ADVERTISEMENT
"Dan menunjukkan padanya apa yang saya suka dan melibatkannya ke dalam film-film saya yang membicarakan semacam hyperrealism (sesuatu yang seperti aslinya) dan bukan fantasi, tetap nyata, kebrutalan yang nyata. Itulah filosofi 'Mile 22'," imbuhnya.
Sedangkan Mark Wahlberg sebagai bintang utama dalam film 'Mile 22' menyebutkan bahwa Iko merupakan seorang bintang yang besar.
“Iko dikenal sebagai bintang action. Dia main di film 'The Raid', membuat koreografi pertarungannya sendiri. Dia bintang besar dunia, dan ada alasan untuk itu,” ucap Wahlberg dalam video behind the scene.
Sementara itu, pemain lain yang turut terlibat dalam film ini, Laura Cohan, mengatakan kalau Iko Uwais akan menjadi generasi selanjutnya dari sang legenda kungfu di dunia hiburan Internasional, Jackie Chan.
ADVERTISEMENT
“Iko adalah generasi selanjutnya dari Jackie Chan. Orang-orang yang belum tahu tentang dia, pada akhirnya akan tahu,” kata aktris berdarah Inggris-Amerika itu.