Liam Payne Diduga Dapat Narkoba dari Pegawai Hotel Sebelum Meninggal

21 Oktober 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Kena Betancur/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Kena Betancur/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Liam Payne meninggal dunia dalam usia 31 tahun usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, Rabu (16/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir People, Liam Payne diduga kuat menggunakan obat-obatan terlarang sebelum meninggal dunia.
Seorang sumber di kantor kejaksaan yang menyelidiki kasus kematian Payne mengatakan, mantan personel One Direction itu memperoleh narkoba dari seorang pegawai hotel.
"Tampaknya ada bukti bahwa seorang karyawan hotel menyediakan narkoba untuk Payne. Dakwaan atas distribusi narkoba bisa segera menyusul," kata sumber tersebut.
Jaksa akan mencari tahu sosok yang memasok obat-obatan terlarang kepada Payne sebelum meninggal dunia.
Jaksa melakukan hal itu untuk menentukan apakah ada pihak ketiga yang terlibat dalam kematian Payne.
Liam Payne Foto: Getty Images

Liam Payne Konsumsi Narkoba Berbahaya

Petugas polisi Buenos Aires juga mengungkap Liam Payne kemungkinan besar dalam kondisi mabuk obat-obatan terlarang yang dikenal di Argentina sebagai “Cristal".
ADVERTISEMENT
"Cristal" adalah zat berbahaya yang menyebabkan pengguna berada dalam kondisi naik turun dan menjadi agresif.
"Zat tersebut juga diketahui menyebabkan serangan psikotik dan halusinasi," kata polisi dalam keterangan resminya.
Saat ini masih belum jelas apakah "Cristal" yang dimaksud oleh petugas polisi adalah sabu. Meski begitu, polisi menyebut perilaku aneh Payne diduga kuat disebabkan oleh obat-obatan.
Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: PATRICK KOVARIK/AFP
Barang haram itu membuat Liam berhalusinasi, lalu terjatuh dari balkon lantai tiga kamar di CasaSur Palermo Hotel di Buenos Aires.
Hasil awal autopsi mengungkap ada 25 luka yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian di tubuh Liam.
Luka itu menyebabkan cedera kepala yang fatal, dengan pendarahan di dalam dan luar tubuhnya.
Untuk saat ini, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga alias pembunuhan dalam kematian Payne.
ADVERTISEMENT
Di luar protokol, insiden kematian Payne tetap diselidiki sebagai “kematian yang mencurigakan”.