Lies AR Punya Riwayat Sakit Gula dan Pembengkakan Jantung Sebelum Meninggal

19 September 2023 10:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lies AR, gitaris Dara Puspita. Foto: Dok. Adib Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Lies AR, gitaris Dara Puspita. Foto: Dok. Adib Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gitaris Dara Puspita, Lies Adji Rachman alias Lies AR, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (17/9) lalu. Ia meninggal di Mojokerto, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Basis Dara Puspita, Titik Hamzah, mengungkapkan penyebab meninggalnya Lies AR. Ia menyebut sahabatnya itu memiliki riwayat penyakit.
"Dia dari awal ada riwayat gula ya, karena dia mengurangi nafsu jadi kurus badannya," kata Titik Hamzah, kepada awak media, belum lama ini.
Titiek Hamzah masih semangat di usia 69 tahun Foto: Munady
Titik mengatakan bahwa dirinya sempat mengkhawatirkan kesehatan rekan satu bandnya itu. Apalagi, Lies terlihat kurus saat mereka manggung di Synchronize Fest beberapa waktu lalu.
"Khawatir juga kesehatannya selama setahun ini, kurus, di Syncronize itu kurus," ungkap Titik.
"Tapi dia tak pernah mengeluh sakit apa, dia cuma senang makan ice cream, sama saja dia ada gula, tapi suka marah," tambahnya.
Hingga akhirnya, Titik mengetahui bahwa Lies mengalami komplikasi. Kata Titik, sang gitaris sempat mengalami pembengkakan jantung sebelum meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Riwayat penyakitnya itulah komplikasi lah, jantungnya bengkak juga," tukasnya.
Cover album pertama Dara Puspita Foto: dok.Dara Puspita
Titik sempat mengenang sosok Lies. Kata Titik, Lies merupakan rekan yang mau mendengarkan gagasannya.
"Saya kan di keluarga sebagai anak bungsu, di Dara Puspita saya juga yang bungsu. Jadi saya menggantikan sosok kakak pada mbak Lies," tutupnya.
Dara Puspita merupakan band perempuan pertama di Indonesia. Band yang dibentuk di Surabaya, Jawa Timur, ini mulai aktif sejak tahun 1964.
Mereka sempat melakukan tur keliling Eropa di tahun 1968 dan kembali ke Indonesia pada 1971.