Logan: Perpisahan yang Brutal dan Emosional

7 Maret 2017 10:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Logan bertarung mengeluarkan cakarnya (Foto: Dok. 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Logan bertarung mengeluarkan cakarnya (Foto: Dok. 20th Century Fox)
'Logan' memiliki latar tahun 2029 ketika mutant sudah hampir musnah. Tak ada lagi mutant yang lahir dalam 25 tahun terakhir. James 'Logan' Howlett yang dulunya dikenal sebagai Wolverine, telah menua dan lemah karena efek jangka panjang dari logam adamantium yang ditanam dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Logan yang bekerja sebagai sopir limousine, hidup dalam depresi. Kemampuan menyembuhkan diri sendiri sudah mulai memudar, dan pelariannya hanyalah pada alkohol.
Villain yang dihadapi Logan (Foto: Dok. 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Villain yang dihadapi Logan (Foto: Dok. 20th Century Fox)
Dia tinggal bersama mutant albino bernama Caliban di bekas pabrik peleburan di perbatasan Meksiko. Logan harus hidup di tempat terpencil demi merawat Professor Charles Xavier yang menderita penyakit neurodegenerative, sehingga menyebabkan Professor X kehilangan kontrol atas kemampuan telepati yang membahayakan.
Hingga suatu hari, hidup mereka yang membosankan berubah karena petunjuk tentang mutant baru.
Poster film Logan (Foto: Dok. 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Logan (Foto: Dok. 20th Century Fox)
Wolverine adalah Hugh Jackman. Sulit rasanya membayangkan ada aktor lain yang mengeluarkan cakar-cakar dari logam adamantium atas nama Wolverine selain aktor asal Australia itu. Sudah 17 tahun dia menjadi anggota X-Men, dan tak ada cara yang paling tepat dalam mengucap perpisahan selain dengan cara mengaduk-aduk emosi para penggemar.
ADVERTISEMENT
Sutradara James Mangold tahu betul bahwa Jackman sangat lekat dengan tokoh Wolverine. 'Logan' adalah pesta perpisahan yang brutal sekaligus emosional untuk dikenang.