Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Logan: Perpisahan yang Brutal dan Emosional
7 Maret 2017 10:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
'Logan' memiliki latar tahun 2029 ketika mutant sudah hampir musnah. Tak ada lagi mutant yang lahir dalam 25 tahun terakhir. James 'Logan' Howlett yang dulunya dikenal sebagai Wolverine, telah menua dan lemah karena efek jangka panjang dari logam adamantium yang ditanam dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Logan yang bekerja sebagai sopir limousine, hidup dalam depresi. Kemampuan menyembuhkan diri sendiri sudah mulai memudar, dan pelariannya hanyalah pada alkohol.
Dia tinggal bersama mutant albino bernama Caliban di bekas pabrik peleburan di perbatasan Meksiko. Logan harus hidup di tempat terpencil demi merawat Professor Charles Xavier yang menderita penyakit neurodegenerative, sehingga menyebabkan Professor X kehilangan kontrol atas kemampuan telepati yang membahayakan.
Hingga suatu hari, hidup mereka yang membosankan berubah karena petunjuk tentang mutant baru.
Wolverine adalah Hugh Jackman. Sulit rasanya membayangkan ada aktor lain yang mengeluarkan cakar-cakar dari logam adamantium atas nama Wolverine selain aktor asal Australia itu. Sudah 17 tahun dia menjadi anggota X-Men, dan tak ada cara yang paling tepat dalam mengucap perpisahan selain dengan cara mengaduk-aduk emosi para penggemar.
ADVERTISEMENT
Sutradara James Mangold tahu betul bahwa Jackman sangat lekat dengan tokoh Wolverine. 'Logan' adalah pesta perpisahan yang brutal sekaligus emosional untuk dikenang.