Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Loving Pablo, Melihat Pablo Escobar dari Sudut Pandang Pacar Gelapnya
27 Juni 2018 10:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Sosok Pablo Escobar hingga saat ini masih diingat sebagai pemimpin kartel narkoba paling masyhur asal Kolombia. Di puncak kesuksesannya, Escobar mampu menghasilkan uang jutaan dollar Amerika dalam sehari. Dialah yang memasok sekitar 80% peredaran kokain di Amerika Serikat di era 80-an.
ADVERTISEMENT
Kisah hidupnya pun telah banyak tergambarkan di berbagai karya-karya film Hollywood, seperti serial ‘Narcos’ di Netflix, ‘Paradise Lost’ (2015), dan ‘The Infiltraitor’ (2016). Pada 2017, sutradara Fernando Leon de Aranoa membuat film biopik ‘Loving Pablo ’, menceritakan perjalanan hidup Pablo Escobar dari sudut pandang Virginia Vallejo, seorang jurnalis asal Kolombia yang sempat menjalin hubungan asmara dengan Escobar.
Film dimulai saat tokoh Virginia Vallejo (Penelope Cruz) tengah dalam perjalanan menuju safe-house di Amerika Serikat bersama Agen Shepard (Peter Sarsgaard). Dengan rambut kusut dan raut wajah yang muram, Vallejo menceritakan awal mula perkenalannya dengan Pablo Escobar (Javier Bardem).
Semua bermula pada 1981, Vallejo, pembawa berita terpopuler di Kolombia, diundang oleh Escobar untuk menghadiri pesta besar di kediamannya yang megah dan mewah. Ia dan rekan selebritinya dijemput langsung oleh sosok Escobar yang datang dengan pakaian sederhana layaknya seorang pekerja kasar dari kampung beserta tentara-tentara pengawal bersenjata lengkap.
Sesampainya di kediaman Escobar, Vallejo kaget melihat pesta meriah yang dihadiri pula oleh banyak selebriti,pejabat, hingga pemain sepak bola tim nasional Kolombia. Tertarik dengan kekayaan dan kesuksesan Escobar, Vallejo pun sempat menjadikannya seorang narasumber menceritakan proses pembangunan properti layak di kawasan kumuh Medellin.
ADVERTISEMENT
Kalap melihat harta, Vallejo mulai berkencan dengan Escobar yang saat itu sudah menjadi suami dari Maria Victoria Henao (Julieth Restrepo) dan ayah dari Juan Pablo (Carlos Ramirez). Selain harta, Vallejo mulai merasa aman dekat dengan Escobar setelah melihat bagaimana suaminya kala itu seketika bersedia untuk menandatangani surat cerai.
Mulai menjalin hubungan gelap, Vallejo pun diajak Escobar untuk berlibur, sekaligus bertemu muka secara langsung dengan rekan-rekan bisnisnya. Escobar juga secara terang-terangan bercerita tentang kedok properti layak di Medellin yang digunakan demi menutupi bisnis pembuatan dan penyelundupan kokain ke Amerika Serikat.
Film ‘Loving Pablo’ juga mendramatisir sudut pandang Vallejo melihat cara Escobar mengamankan bisnis ilegalnya. Tanpa kenal rasa takut, Escobar muda bahkan pernah membunuh dua polisi yang berulah secara keji dan brutal.
ADVERTISEMENT
Suap pun membuat kebusukan Escobar di masa lampau tak pernah terkuak. Jika suap tidak berhasil, redaktur koran yang berusaha untuk mengulik pun akan mati ditembak seketika oleh pasukan tentara bayaran Escobar yang berbahaya dan sadis.
Masalah mulai muncul saat Pemerintah Amerika Serikat geram dengan banyaknya kokain Escobar yang beredar. Alhasil, Agen Shepard diberi mandat untuk meminta Pemerintah Kolombia menangkap Escobar dan kemudian mengadilinya di pengadilan Amerika Serikat.
Takut semua kedoknya terbongkar, Escobar yang kala itu tengah berjaya mulai melancarkan grilya suap ke dua calon presiden Kolombia serta mencalonkan diri sebagai anggota legislatif mewakili kota Madelin. Nama Escobar kian tersohor, penduduk Kolombia pun menganggapnya sebagai penyelamat baru yang baik hati, banyak uang, dan peduli pada rakyat miskin.
ADVERTISEMENT
Namun, suap Escobar tercium oleh Menteri Kehakiman, Rodrigo Lara (Simon Rivera). Melihat nasik kartelnya yang terancam bangkrut, ia pun lantas menggila dan menembaki serta mengancam siapa saja yang berusaha menjatuhkannya.
Mengadaptasi novel ‘Loving Pablo, Hating Escobar’ karya Vallejo, film ‘Loving Pablo’ memiliki satu poin menarik dengan banyaknya cerita tentang kemesraan di tengah keluarga Escobar. Sebagai seorang kekasih gelap, Vallejo tahu betul bagaimana Escobar selalu menghormati sang istri, kendati sering berselingkuh dengan banyak wanita-wanita muda di Kolombia.
Drama ala telenovela juga banyak diperlihatkan saat film ‘Loving Pablo’ berusaha memperlihatkan hubungan antara Escobar dan Vallejo. Dari masa jaya saat Escobar bisa terus membanjiri Vallejo dengan barang-barang mewah dan uang, hingga kejatuhannya saat Vallejo dianggap berbahaya dan dipecat dari pekerjaannya sebagai jurnalis.
ADVERTISEMENT
Kemolekan tubuh Cruz ditambah dengan aksen Spanyol yang kental, membuat sosok Vallejo terlihat sangat seksi dan menarik. Bardem yang dahulu terkenal sebagai tokoh antagonis bernama Silva di film ‘Skyfall’ (2012), juga mampu bertranformasi dengan baik memerankan sosok Escobar yang gemuk dan berkumis lebat.
Sutradara de Aranoa memang tidak merancang ‘Loving Pablo’ sebagai film biopik yang rinci menceritakan perjalanan hidup Pablo Escobar atau film action dengan banyak baku tembak. De Aranoa sepertinya sengaja memadukan drama cinta segitiga, aksi tembak-menembak, dan humor agar film ‘Loving Pablo’ punya nilai jual yang berbeda dari film-film lain yang juga terinspirasi dari sosok Pablo Escobar.