Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
LSF Siap Ajak Artis Mempromosikan Kampanye Bioskop Sadar Sensor Mandiri
6 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lembaga Sensor Film (LSF) dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) baru saja meresmikan kampanye Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri dan Bioskop Sadar Sensor Mandiri. Ini adalah kelanjutan dari komitmen bersama LSF dan GPBSI pada Juli 2022 untuk menggalakkan Budaya Sensor Mandiri (BSM).
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada berbagai metode yang LSF lakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya budaya sensor mandiri. Metode-metode itu adalah dengan membuat maskot, poster, iklan layanan masyarakat, pencetakan buku panduan, dan pembuatan jingle.
Ketua LSF, Rommy Fibri Hardiyanto, mengatakan bahwa lima metode itu hanya awalan dari Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri dan Bioskop Sadar Sensor Mandiri. Ke depannya, Rommy juga ingin mengajak serta artis untuk ikut berkampanye.
"Tapi, gampang-gampang susah untuk sampai ke sana. Lebih perlu gimmick dulu, seperti maskot dan poster. Soal brand ambassador dari kalangan artis sempat jadi pembahasan, tapi nanti kalau artisnya seperti apa, sudah menjadi BA, kemudian ternyata di belakang ada kejadian," ungkap Rommy saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/9).
ADVERTISEMENT
"Mengajak artis untuk jadi BA sudah jadi pertimbangan kami. Tapi, kami juga butuh masukan siapa kira-kira artis yang bisa menjadi BA," sambungnya.
Rommy pun bertanya pada awak media artis yang kira-kira cocok untuk menjadi brand ambassador kampanye Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri dan Bioskop Sadar Sensor Mandiri. Beberapa nama keluar dan Rommy pun siap mempertimbangkannya.
"Prilly, ya? Ya, nanti Prilly akan jadi prioritas brand ambassador kita ke depannya," tuturnya.
Selain itu, LSF juga siap mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan rumah produksi ternama Indonesia dalam menggalakkan kampanye ini. Menurut Rommy, hal ini sebenarnya juga sudah pernah dilakukan.
"Di forum-forum kita sudah ketemu beberapa PH (production house) dan sampaikan gagasan ini, dengan BPI dan lembaga-lembaga lain juga. Jadi, ke depan, kampanye ini akan masif lagi. Jadi, segala titik akan kita temui. Ke depannya akan ada banyak kolaborasi. Jadi, harapannya PH juga bisa lakukan pelatihan atau apa soal ini secara internal," kata Rommy.
ADVERTISEMENT
Wakil ketua LSF, Ervan Ismail, juga menjelaskan mengapa saat ini bioskop menjadi pihak pertama yang diajak bekerja sama. Menurutnya, bioskop ada di posisi sentral dalam hal penyebaran kesadaran sensor mandiri di masyarakat.
"Bioskop ini, kan, titik pertemuan dari semua pihak, penonton dan filmnya. Makanya, LSF rasa, bioskop bisa jadi tempat yang tepat untuk menyampaikan pesan baik pada masyarakat bahwa saat mau nonton, tolong perhatikan usia dari anak yang dibawa," ujar Ervan.
Peresmian kampanye Bioskop Sadar Sensor Mandiri dihadiri oleh komite dari Lembaga Sensor Film Indonesia. Ada pula ketua GPBSI, Djonny Syafruddin, beserta perwakilan dari XXI, CGV, dan Cinepolis.
Live Update