Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi I Lembaga Sensor Film (LSF), Nasrullah, mengatakan pihaknya meloloskan film Vina: Sebelum 7 Hari dengan klasifikasi usia 17 tahun ke atas. Ia mengungkapkan alasan LSF meloloskan film itu.
"Ada empat kriterianya film itu diloloskan, adegan dialog cocok untuk 17 tahun kalau ada kekerasan dan pornografi itu disajikan secara proporsional," kata Nasrullah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
Adegan Kekerasan dalam Film Vina: Sebelum 7 Hari Masih Dalam Batasan yang Proporsional
Nasrullah menilai adegan kekerasan dalam film garapan Anggy Umbara itu masih dalam batasan yang proporsional untuk klasifikasi usia 17 tahun.
Adegan pemerkosaan terhadap karakter Vina juga dilakukan dengan pengambilan gambar yang sesuai ketentuan.
"Ketika mau diperkosa saya tidak melihat adegan tidak ada sehelai benang pun di tubuh (karakter) Eky dan Vina," tutur Nasrullah.
ADVERTISEMENT
"Itu sudut pengambilan gambar dari wajah Vina memang Vina diambil gambar shoot-nya dari bawah. Kalau pornografi (kita) enggak lihat juga, tapi orang lihatnya ini diperkosa, tapi di kepala," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LSF, Rommy Fibry Hardiyanto. Film Vina: Sebelum 7 Hari diloloskan karena adegannya dinilai proporsional dengan klasifikasi usianya.
"Kalau film sekelas itu adegannya diberi klasifikasi semua umur hingga anak-anak nonton, nah itu tentu akan bermasalah. Tapi karena adegan yang ada dengan proporsi adegan yang ada, maka alasan mengklasifikasikan 17 tahun ke atas," ucap Rommy.
Film Vina: Sebelum 7 Hari menceritakan kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon oleh geng motor. Film ini telah memperoleh lebih dari 5 juta penonton.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana di Cirebon 2016 lalu kembali menjadi sorotan