Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
'Lukisan', Persembahan Bangkutaman untuk Lokananta
9 Maret 2017 14:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret membuat Irwin Ardy, Wahyu 'Acum' Nugroho, Madava, dan Uta yang merupakan personel Bangkutaman, ingin memberikan sesuatu kepada industri musik Tanah Air untuk memperingati hari tersebut.
ADVERTISEMENT
Pilihan mereka jatuh pada sebuah perusahaan rekaman musik di Surakarta, Jawa Tengah, yang bernama Lokananta. Didirikan pada tahun 1956, perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia ini terkenal melakukan produksi dan duplikasi piringan hitam, kaset audio, hingga cakram padat. Selain rekaman-rekaman musik etnik dan lagu daerah, Lokananta juga memiliki master lagu-lagu penyanyi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, dan Bing Slamet.
Tak hanya lagu, Lokananta juga menyimpan rekaman bersejarah, seperti sub-master pita pidato proklamasi, rekaman resmi lagu 'Indonesia Raya', dan pidato-pidato Bung Karno lainnya.
Hal itu pun menginspirasi Bangkutaman untuk mendukung kampanye pendokumentasian dan pengarsipan karya-karya musik anak negeri yang juga sedang dijalankan Lokananta. Bangkutaman pun menyambut baik project tersebut
“Kolaborasi seperti ini adalah sebuah wujud nyata terhadap nilai-nilai yang kita miliki. Kami harap, apresiasi seperti ini dapat dilakukan oleh banyak pihak di luar sana, tidak hanya kepada Lokananta, tetapi lebih besarnya kepada nilai budaya dan upaya pengarsipan yang telah dilakukan pihak-pihak lain,” ungkap Miftah Zubir selaku Kepala Lokananta dalam keterangannya yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Gitaris Bangkutaman, Irwin Ardy, melihat adanya kesamaan antara Lokananta dan band-nya; sudah lama ada dan tetap produktif. Menurutnya, Hari Musik Nasional adalah momentum yang tepat untuk memberi apresiasi sekaligus mengingatkan bahwa Bangkutaman dan Lokananta masih eksis.
"Kami adalah band indie yang sudah 17 tahun berkarya di Indonesia dengan pesan humanis dan sosial. Ini (kampanye Lokananta) adalah upaya penyadaran sekaligus pengenalan akan eksistensi kami semua sebagai bagian dari kebanggaan Indonesia," ungkap Irwin Ardy akan proyek yang diberi judul 'Bangkutaman untuk Lokananta' ini.
“Lokananta merupakan sebuah tempat yang harus dipertahankan dan dirawat dengan baik sehingga bisa bertahan terus sampai anak cucu kita,” ungkap Wahyu Acum, sang vokalis.
Maka dari itu, hadirlah lagu berjudul 'Lukisan'. Lagu tersebut ditulis oleh Wahyu Acum di dalam bus ketika sedang melakukan perjalanan dari Padang menuju Pekanbaru pada 9 Oktober di tahun 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya, pesawat kami mendarat di Pekanbaru. Tapi,karena waktu itu ada kabut asap, kami terpaksa turun di Padang. Dari Padang, kami naik bus menuju Pekanbaru. Selama perjalanan, kami melintasi jalan yang berkelok dengan pemandangan hutan dan sungai yang luar biasa indahnya," ungkap Wahyu Acum mengenang suasana kala itu.
'Lukisan' akan dirilis pertama kali mulai dari 9 Maret 2017. Setelahnya, lagu tersebut dapat dibeli atau didengarkan secara streaming melalui beberapa layanan musik digital.
Seluruh penjualan lagu 'Lukisan' akan diwujudkan sebagai aksi sosial yang akan juga berkolaborasi dengan Lokananta.
Selamat hari Musik Nasional!