Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lukman Sardi dan Aqi Singgih Bocorkan Perannya di Film 'Gundala'
11 Juli 2019 16:37 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2019 11:44 WIB
ADVERTISEMENT
Film 'Gundala ' yang disutradarai oleh Joko Anwar akan segera rilis pada akhir Agustus mendatang. Namun hingga kini, film tersebut masih menyimpan banyak misteri.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal jalan cerita, nama-nama para pemain dan juga karakter yang diperankan dalam film tersebut masih menjadi pertanyaan. Baru sedikit pemain yang diperkenalkan Joko di hadapan banyak orang.
Kita tahu bahwa Abimana Aryasatya didaulat sebagai Sancaka atau Gundala, sang pahlawan utama. Kemudian, ada Tara Basro yang memerankan karakter Wulan atau Merpati. Sementara, Bront Palarae berakting sebagai musuh Gundala, Pengkor.
Karakter Sancaka kecil sendiri diperankan oleh Muzakki Ramdhan, aktor cilik yang jadi bintang utama di film HBO 'Folklore: A Mother's Love' karya Joko.
Lantas, bagaimana dengan peran-peran lainnya di film 'Gundala '?
Nah, kumparan berkesempatan untuk berkenalan dengan dua tokoh lainnya dalam film produksi Screenplay Films tersebut. Mereka adalah Lukman Sardi dan Aqi Singgih, vokalis band Alexa.
Saat melakukan media visit ke kantor redaksi kumparan pada hari ini, Kamis (11/7), Lukman Sardi menjelaskan bahwa dirinya memerankan tokoh Ridwan Bahri. Sementara Aqi Singgih adalah Ganda Hamdan.
ADVERTISEMENT
"Karakternya belum bisa dibocorin terlalu banyak, dia antagonis atau protagonis. Tapi, dia karakter yang berdiri di tengah antara Gundala dan kelompoknya Pengkor. Intinya, karakternya lebih ke situ yang bisa gue ngomong, dan baru saat ini juga karakter gue ikutan promo," terang Lukman Sardi.
"Gue perannya sebagai Ganda Hamdan. Di teaser sudah kelihatan banget kalau dia antagonis," timpal Aqi Singgih .
Hanya saja, Lukman dan Aqi belum bisa membocorkan lebih jauh tentang karakter yang dia perankan dalam film 'Gundala'. Namun, yang jelas, mereka merupakan politisi.
"Lukman sebagai middle-man 'kan dia bisa dekat dengan level bawah dan level atas. Jadi, bisa dibilang gitu (politisi)," ujar Abimana dalam kesempatan yang sama.
"Politisi, politisi," kata Lukman menegaskan.
Lebih lanjut, Lukman mengatakan kalau Joko Anwar menggarap 'Gundala ' dengan latar belakang kisah yang sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Ada beberapa hal yang berbeda dari cerita 'Gundala' di komik dan film.
ADVERTISEMENT
"Joko 'kan membuat ini sangat related dengan keadaan Indonesia sekarang. Enggak ngomongin UFO, alien," ucapnya.
"Kalau dulu 'kan ceritanya Sancaka adalah ilmuwan yang diculik sama UFO. Kayaknya agak sulit untuk meyakinkan orang Indonesia kalau ada UFO," lanjut Abimana.