Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Luna Maya soal Dirinya Marah-marah ke Karyawan: Tak Mungkin Kalau Gak Ada Sebab
1 Februari 2024 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kekasih Maxime Bouttier ini pun akhirnya buka suara untuk menanggapi pro dan kontra terkait sikapnya yang marah-marah ke karyawan saat meeting.
Luna mengatakan bahwa semua tentu ada alasan mengapa dirinya bisa sampai marah kala itu.
"Bukannya enggak ada masalah atau enggak ada sebab. Maksudnya semua, kan, punya goals masing-masing. Saya sebagai pemimpin perusahaan cuma pengin yang terbaik aja," ujar Luna Maya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Luna mengatakan sikapnya saat itu memarahi karyawannya karena mereka layak untuk mendapat teguran karena pekerjaan yang dilakukan belum mencapai target.
Sebagai pemimpin, Luna pun merasa berhak untuk menegur timnya agar bisa bekerja dengan maksimal dan mencapai apa yang telah menjadi target mereka.
ADVERTISEMENT
"Katakanlah kalau saya diam saja dengan hasil yang jelek, artinya saya bukan pemimpin yang baik dong. Kalau tiba-tiba terus penjualan jelek, terus marketingnya jelek, kan, saya juga harus membimbing mereka," ujarnya.
Luna pun mengaku bingung jika apa yang ia lakukan secara profesional malah dikaitkan dengan sikapnya yang disebut pemarah. Padahal mantan kekasih Ariel NOAH ini hanya menjalankan tugasnya.
"Ini masalah hidup mati perusahaan, kalau saya sebagai pemimpin tidak puas dengan kinerjanya. Saya pengin yang terbaik supaya produknya kita itu benar-benar (diterima) ke konsumen. Jadi pas ada (kejadian marah) itu, kok, ini jadi arahnya (dikaitkan) ke situ sih. Bingung aku," pungkasnya.
Sebelumnya, video Luna Maya saat sedang meeting di ruangan bersama karyawannya viral di media sosial. Nada suara Luna tampak meninggi. Ia mengaku kecewa dengan karyawannya. Bahkan sempat terdengar Luna menggebrak meja setelah itu pergi meninggalkan ruang meeting.
ADVERTISEMENT