Lutfi Agizal Minta Maaf soal Kata Anjay: Saya Tidak Ingin Memecah Belah Bangsa
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lutfi menjadi perbincangan publik setelah mengunggah video berjudul 'NGOMONG Anjay BISA MERUSAK MORAL BANGSA!!! #EdukasiLihatAjaDulu #StopAnjay #Viral PART 1' di channel YouTube miliknya, 19 Agustus lalu
Alih-alih mendapatkan simpati, Lutfi malah mendapat bully dan cemooh dari netizen. Tak sedikit yang menduga ia sedang pansos kepada Rizky Billar yang popularitasnya tengah naik daun.
Sadar akan kehebohan yang dibuatnya, Lutfi akhirnya melakukan klarifikasi.
"Saya ingin menyudahi pembahasan kata anjay ini di konten Youtube saya," ungkap Lutfi Agizal dalam video berjudul "Klarifikasi: AKhir Kisah Anja*y.. "Bahasa Menunjukkan Bangsa".
Konten YouTube Lufi soal Anjay memang menuai pro dan kontra, karena banyak yang merasa hal tersebut tidak penting untuk dibahas. Lutfi pun tak akan lagi meneruskan untuk membahas kata-kata Anjay.
ADVERTISEMENT
"Dikarenakan terjadi banyak hal dan banyaknya masukan kepada saya, saya tentunya tidak ingin mempermasalahkan dan menjadikan ini sebuah masalah yang jauh lebih besar," ujarnya.
"Apabila ada instansi ada LSM atau lembaga pemerintahan yang ingin melanjutkan untuk mengkaji atau membahas mengenai fenomena yang viral ini, saya kembalikan kepada pihak-pihak tersebut, namun saya pribadi sudah tidak akan membahas ini lagi," lanjutnya.
Mantan kekasih putri Iis Dahlia ini kemudian meminta maaf bila konten yang dibuatnya malah membuat banyak orang tak nyaman dan tersakiti.
Ia mengaku membuat konten hanya untuk mengedukasi dan bukan memecah belah bangsa.
"Justu saya hadir ini hanya untuk memberikan sudut pandang yang lain, kalau dirasa menjadi sebuah permasalahan menjadi hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lutfi juga menyarankan apabila penggunaan kata-kata Anjay akan tetap dipakai, maka lebih baik digunakan di saat yang tepat.
"Dan apabila kalian ingin tetap menggunakan kata-kata tersebut, saya mohon untuk dapat digunakan di tempat yang tepat, semoga tidak ada orang yang merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat atau pun ucapan-ucapan yang kita omongkan," pungkas Lutfi Agizal .
