Lydia Kandou & Meriam Bellina, Artis Era 1980-an yang Masih Bersinar

4 Juli 2018 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lydia Kandou dan Meriam Belina. (Foto: Instagram @ belliname @lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Lydia Kandou dan Meriam Belina. (Foto: Instagram @ belliname @lydiakandou_)
ADVERTISEMENT
Mempertahankan eksistensi di dunia hiburan bukanlah hal yang mudah. Regenerasi para pemain baru yang lebih cantik dan berbakat membuat para pemain lama perlahan-lahan mulai tersisihkan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, nyatanya masih ada juga aktris yang mampu bertahan di jagad hiburan Tanah Air selama lebih dari 30 tahun. Mereka adalah Lydia Kandou dan Meriam Bellina. Keduanya masih sama-sama aktif dalam membintangi film atau sinetron, walaupun usia mereka tak lagi muda.
Di bawah ini, kumparan telah merangkum perbedaan dua selebriti senior di atas, sejak awal karier di industri hiburan, hingga kehidupannya saat ini. Simak ulasannya di bawah ini, ya.
1. Awal karier
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Lydia Ruth Elizabeth Kandou atau yang kerap dikenal Lydia Kandou memulai kariernya di industri hiburan sejak usianya belum genap 17 tahun. Saat itu, Lydia yang memiliki sifat pemalu bertemu dengan Imam Tantowi dan diajak untuk terlibat dalam film berjudul 'Wanita Segala Zaman' (1979) yang disutradarai oleh Has Manan. Sebelumnya, ia adalah seorang model iklan Sakura Film.
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Nama Lydia langsung melejit setelah membintangi film tersebut. Tawaran untuk bermain film layar lebar mulai ramai mendatanginya kala itu. Sederet film yang dibintanginya di awal tahun 1980-an antara lain adalah 'Seindah Rembulan', 'Darna Ajaib', '5 Cewek Jagoan', serta 'Nostalgia di SMA' yang menampilkan keromantisannya bersama dengan Rano Karno.
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
Sama seperti Lydia, Meriam juga mulai menapaki dunia hiburan Tanah Air sejak usianya masih belasan tahun. Ia memutuskan untuk keluar dari SMAK Dago, Bandung saat duduk di kelas 2, dan memilih untuk menjadi model majalah Gadis.
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
Film pertama yang dibintanginya saat itu berjudul 'Perawan Perawan' (1981), yang selanjutnya diikuti dengan 'Koboi Sutra Ungu', 'Neraca Kasih', dan 'Dongkrak Antik'. Ia langsung mendapatkan nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) dalam kategori 'Pemeran Wanita Utama Terbaik' berkat penampilannya di film 'Perkawinan 83'.
ADVERTISEMENT
Tak hanya jago berakting, pemilik nama lengkap Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe ini juga memiliki suara yang merdu. Ia terjun ke dunia tarik suara terhitung sejak tahun 1983. Beberapa album yang pernah ditelurkannya antara lain adalah 'Simfoni Rindu' (1983), 'Untuk Sebuah Nama' (1984), 'Kerinduan' (1985), dan 'Begitu Indah' (1986).
2. Penghargaan yang pernah diraih
Foto jadul Lydia Kandou (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Foto jadul Lydia Kandou (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Tidak hanya bermodalkan paras cantik, tapi Lydia juga memiliki bakat yang mumpuni dalam berakting. Hal ini terbukti dari berbagai macam penghargaan yang pernah diraihnya selama ini.
Ia mendapatkan nominasi di ajang Festival Film Indonesia 1984 dalam kategori 'Pemeran Utama Wanita Terbaik'. Sayangnya, saat itu ia dikalahkan oleh Meriam Bellina. Piala Citra pertama Lydia baru didapat pada tahun 1991, saat ia membintangi film 'Boneka dari Indiana'.
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Foto jadul Lydia Kandou. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Satu tahun berikutnya, Lydia kembali memboyong Piala Citra lewat film 'Ramadhan dan Ramona', yang juga membuatnya memenangkan ajang Festival Film Bandung 1993 untuk kategori 'Aktris Terpuji'.
ADVERTISEMENT
Penghargaan berikutnya didapatkan oleh Lydia di tahun 2002 lewat ajang Forum Film Bandung. Ia terpilih sebagai 'Aktris Sinetron Terpuji' dalam sinetron yang dibintanginya berjudul 'Rahasia Perkawinan'. Penghargaan terbaru yang ia dapatkan adalah 'Pemeran Pendukung Wanita Terbaik' dalam film 'Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara' untuk ajang penghargaan Usmar Ismail Awards 2017.
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam Bellina. (Foto: Instagram @ bellinamer)
Tak butuh waktu lama bagi Meriam untuk masuk ke dalam nominasi penghargaan di industri film. Baru 3 tahun menapaki dunia perfilman, ia langsung mendapat nominasi sebagai 'Pemeran Utama Wanita Terbaik' di Festival Film Indonesia 1983. Namun, saat itu ia dikalahkan oleh Christine Hakim yang berperan di film 'Di Balik Kelambu'.
Satu tahun kemudian, barulah ia mendapat Piala Citra pertamanya lewat film berjudul 'Cinta di Balik Noda'. Di tahun 1990, ia kembali memenangkan kaktegori yang sama di ajang yang sama pula lewat film berjudul 'Taksi'.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, terhitung lebih dari 10 penghargaan di berbagai ajang penghargaan perfilman yang pernah dibawa pulang oleh Meriam. Penghargaan terakhir yang didapatnya adalah 'Pemain Sinetron Tersilet' dalam ajang Silet Awards 2015, setelah ia membintangi sinetron '7 Manusia Harimau'.
3. Kehidupan pribadi
Jamal Mirdad dan Lydia Kandou (Foto: Wikipedia, Munady widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Mirdad dan Lydia Kandou (Foto: Wikipedia, Munady widjaja)
Lydia pernah menggemparkan publik di tahun 1986 ketika ia mengumumkan pernikahannya dengan Jamal Mirdad. Hal tersebut dikarenakan keduanya menganut agama yang berbeda. Biasanya, pasangan yang berbeda keyakinan akan melangsungkan pernikahan di luar negeri. Namun saat itu, Lydia dan Jamal nekat melakukan pernikahan di Indonesia.
Pernikahan itu juga mendapatkan pertentangan dari ibunda Lydia. Selama bertahun-tahun, mereka hidup tanpa restu dari orang tua. Namun, akhirnya hati ibunda Lydia luluh setelah melihat perjuangan Jamal yang sangat sabar dan setia.
Lydia Kandou dan keluarga (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Lydia Kandou dan keluarga (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Setelah melewati perjuangan panjang dan melelahkan, akhirnya pernikahan mereka berhasil disahkan oleh pengadilan di tahun 1995, atas bantuan seorang pengacara.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, perjuangan cinta mereka harus kandas setelah lebih dari 25 tahun hidup bersama. Pada 8 Maret 2013, Lydia melalui kuasa hukumnya memasukkan gugatan cerai kepada sang suami ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ia tak membeberkan apa yang menjadi pemicu perpisahan tersebut. Namun, ibu 4 anak tersebut menegaskan jika perceraiannya bukan disebabkan karena perbedaan agama. Hingga saat ini, keduanya juga masih terlihat akur dan sering berkumpul bersama dengan anak-anaknya.
Sama seperti Lydia, kehidupan pribadi Meriam juga tidak semulus perjalanan kariernya di industri hiburan. Meriam pertama kali menikah dengan seorang sutradara bernama Ferry Angriawan di tahun 1987, tapi mereka bercerai tiga tahun kemudian.
Pada tahun 1991, ia kembali menikah dengan seorang aktor bernama Adi Surya Abdy. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak yang bernama Nigel Philp Abdy dan Abel Poetra Abdy. Sayangnya, pernikahan beda agama itu juga harus kandas di tahun 2001.
Meriam Bellina (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam Bellina (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Hingga saat ini, wanita yang kerap disapa Merry tersebut diketahui masih betah menyendiri dan belum memutuskan untuk menikah lagi. Tapi, beberapa tahun yang lalu, sempat santer terdengar kabar jika dirinya menjalin hubungan gelap dengan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
ADVERTISEMENT
Keduanya bahkan sempat diduga telah menikah di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada bulan Desember 2008. Tapi, baik Meriam maupun Hotman secara kompak memilih untuk bungkam dan tidak memberikan keterangan apapun terkait isu tersebut.
4. Kehidupan sekarang
Lydia Kandou (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Lydia Kandou (Foto: Munady)
Lydia saat ini sudah berusia 55 tahun, namun masih tetap aktif bermain film layar lebar maupun sinetron. Ia bahkan sempat berperan sebagai preman di film 'Benyamin Biang Kerok' yang tayang pada Maret lalu. Tahun lalu, ia berperan di 2 film layar lebar berjudul 'Insya Allah SAH' dan 'Suami untuk Emak'.
Sementara sinetron yang dibintanginya selama beberapa waktu terakhir antara lain adalah 'Saudara Oesman', 'Catatan Hati Seorang Istri', 'Kita Nikah Yuk', dan 'Wanita Perindu Surga'.
ADVERTISEMENT
Di luar kesibukan syutingnya, ia sering menghabiskan waktu bersama dengan anak-anaknya dan juga traveling keliling Indonesia. Yang terbaru adalah ketika ia jalan-jalan ke Toraja, Sulawesi Selatan bersama dengan keluarga dan kerabatnya.
Meriam Bellina. (Foto: Youtube/PDSeries2001)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam Bellina. (Foto: Youtube/PDSeries2001)
Sama seperti Lydia, Meriam yang kini berusia 53 tahun juga masih aktif di dunia seni peran. Ia kerap mengunggah keseruan yang dijalaninya saat syuting ke akun Instagram pribadinya.
Dua film layar lebar yang dibintanginya tahun ini adalah 'Benyamin Biang Kerok' dan 'Dimsum Martabak'. Tahun lalu, ia mengambil peran di dalam film berjudul 'Jembatan Pensil'.
Meskipun tak banyak membintangi film layar lebar, namun Meriam memiliki banyak pekerjaan di dunia sinetron. Ia memiliki peran unik di sinetron '7 Manusia Harimau', yakni sebagai Ratu Hangcinda yang merupakan ratu siluman penunggu pegunungan Bukit Barisan.
ADVERTISEMENT
Sederet sinetron yang dibintanginya selama beberapa waktu belakangan ini adalah 'Boy', 'Dua Wanita Cantik', 'Saur Sepuh The Series', dan 'Wanita Perindu Surga'.
Lydia Kandou dan Meriam Bellina. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
zoom-in-whitePerbesar
Lydia Kandou dan Meriam Bellina. (Foto: Instagram/lydiakandou_)
Dari ulasan di atas, kira-kira siapa aktris era 1980-an yang menjadi idola kamu, Lydia Kandou atau Meriam Bellina? Tulis jawabanmu di kolom komentar, ya.