Main di Film Jendela Seribu Sungai, Olla Ramlan Kenang Masa Kecil

Konferensi pers film Jendela Seribu Sungai. Foto: Dok. Istimewa

Olla Ramlan baru saja terlibat dalam film berjudul Jendela Seribu Sungai. Film garapan sutradara Jay Sukmo itu mengambil lokasi syuting di tanah kelahiran Olla, Banjarmasin.

Lahir di Banjarmasin, Olla mengaku bersyukur bisa dilibatkan di proyek tersebut. Apalagi film tersebut benar-benar mengedepankan berbagai keindahan yang dimiliki tanah kelahirannya.

"Pada saat ditawarkan saya gak mikir lagi (langsung ambil)," ujar Olla di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan belum lama ini.

Olla seolah dibawa kembali ke masa kecil, ketika dirinya tinggal di Banjarmasin. Olla bahkan teringat kembali momen dirinya mandi di sungai.

Olla Ramlan dalam konferensi pers film Jendela Seribu Sungai. Foto: Dok. Istimewa

"Sejujurnya banyak banget, di Banjarmasin banyak rumah yang bawahnya langsung sungai, mandi di sungai, aku sering dulu langsung nyebur mandi di situ," ucap Olla.

"Rumahnya kan pakai kayu ulin,banyak flashback, kalau makanan Banjarmasin ter-the best, ada patin bakarnya, makanannya luar biasa sekali," tambahnya.

Dalam film itu, Olla berperan sebagai uma alias ibu dari seorang bocah laki-laki bernama Arian. Bersama rekannya, Bunga dan Kejora, mereka menyatukan tekad untuk meraih cita-cita.

Olla Ramlan dalam konferensi pers film Jendela Seribu Sungai. Foto: Dok. Istimewa

Kendati demikian, keinginan mereka tak selalu sejalan dengan kenyataan. Lika-liku yang mereka hadapi menjadi cerita utama di film tersebut.

Bukan hal yang mudah bagi Olla untuk bermain di film itu. Apalagi dia harus menjalani sederet adegan yang menguras emosi.

"Sebenernya banyak sih tantangan karena ada beberapa scene yang harus mengeluarkan air mata, gampang banget pas banget sama kondisi hati saya kemarin ya," tutur Olla.

Selain Olla, film itu diperankan juga oleh Ajil Ditto, Ariyo Wahab, Bima Sena, Sheryl Drisanna, Halisa Naura, hingga Mathias Muchus. Jendela Seribu Sungai tayang di bioskop pada tanggal 20 Juli mendatang.

Film tersebut juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Banjarmasin. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina bahkan berperan sebagai executive producer di film itu.