Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Maliq & D'Essentials dan Nuansa Timur Tengah di 'Senandung Senandika'
31 Juli 2017 12:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Hampir dua dekade terakhir, nama Maliq & D'Essentials terus mewarnai belantika musik Indonesia. Nama mereka kerap menghiasi berbagai acara, mulai dari pentas seni sekolah hingga konser-konser besar.
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, band beraliran pop, soul, dan jazz yang beranggotakan Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Dendy 'Javafinger/Jawa' Sukarno, Arya 'Lale' Aditya Ramadhya, dan Ilman Ibrahim Isa ini baru saja merilis album ke-7 mereka, 'Senandung Senandika, pada Mei lalu sekaligus hadiah ulang tahun mereka yang ke-15.
"Single-nya 'Senang' sama 'Sayap'. Udah 3 tahun akhirnya kita keluar album lagi. Sambutannya oke karena ada perubahan dari feel musiknya itu sendiri," kata Angga saat dijumpai di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Sang vokalis melanjutkan, perubahan pada musik Maliq & D'Essentials didasari atas referensi terbaru band yang melantunkan 'Setapak Sriwedari' tersebut.
"Kalau orang yang dengar album Maliq & D'Essentials yang 1, 2, sampai 3 itu akan jelas banget perubahannya, di mana referensinya dulu lebih ke black musik, RnB, jazzy, sekarang referensinya lebih luas lagi. Jadi, enggak ter-segmen. Mungkin banyak orang yang lebih suka album lama, atau album baru, tergantung generasinya aja," sambungnya.
ADVERTISEMENT

Pria bernama asli Ksatria Graha Puradiredja yang kini berusia 37 tahun itu pun mengatakan, musik band-nya berubah karena para anggota juga demikian.
"Kalau kita disuruh buat lagu kayak album pertama, mungkin belum tentu mirip ya, walaupun kita mirip-miripin. Jadi, emang kita berkreasi dengan apa yang kita rasain sekarang aja," ujarnya.
Selain itu, 'Senandung Senandika' juga menghadirkan nuansa baru yang membuat lagu-lagu Maliq & D'Essentials terdengar lebih unik, yakni nuansa Timur Tengah.
"Ada Arabic-arabic gitu. Kasidah, marawis gitu ada sedikit. Khasnya Maliq & D'Essentials tiap album itu ada sesuatu yang nyeleneh gitu. Ini bentuk kenyelenehan kita, masukin Arabic ini. Kita pengin serius dalam membuat album, jadi bukan cuma hit single-nya aja, tapi value buat pendengar gitu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
'Senandung Senandika' rilis secara digital pada 15 Mei 2017 dan rilisan fisiknya hadir 6 hari kemudian. Album yang proses pembuatannya memakan waktu sekitar 5 bulan ini punya arti 'bicara dengan diri sendiri' yang diambil dari kata 'senandika'. Berikut daftar lagu-lagu di album 'Senandung Senandika'.
1.Sayap
2.Musim Bunga
3. Maya
4. Senang
5. Kapur
6. Idola
7. Titik Temu
8. Senandung Senandika
9. Manusia