Mantan Suami Sebut Anak Tak Mau Pulang ke Rumah Wanda Hamidah karena Trauma

22 Mei 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wanda Hamidah.
 Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Wanda Hamidah. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Wanda Hamidah dipolisikan oleh mantan suaminya, Daniel Patrick Schuldt Hadi, terkait dugaan tindak memasuki pekarangan tanpa izin dan perusakan rumah. Pemicu tindak perusakan tersebut berkaitan dengan anak.
ADVERTISEMENT
Aktris berusia 44 tahun itu mengaku melakukan perusakan lantaran panik usai anaknya belum dipulangkan oleh Daniel Patrick. Ia juga menyebut mantan suaminya tersebut menghilangkan jejak.
Sementara itu, Daniel Patrick mengaku sudah sempat mengantar anak mereka pulang ke rumah Wanda Hamidah, namun Wanda tak ada di rumah lantaran masih bekerja. Ia enggan menunggu lama-lama karena sang istri, Hellua Puspoyo, yang baru melahirkan, menanti di rumah mereka.
Istri mantan suami Wanda Hamidah buka suara soal perusakan rumahnya. Foto: Ronny dan Instagram/@danielschuldtz
Usai kasus tersebut heboh, Wanda Hamidah beberapa kali mencurahkan perasaannya dalam unggahan di Instagram. Ia mengaku sedih lantaran tak bisa bertemu putranya.
Ya, hingga kini, sang anak belum dipulangkan ke Wanda Hamidah oleh Daniel Patrick. Apa alasannya?
Menurut Daniel Patrick, sang anak sendirilah yang tak mau dipulangkan ke rumah Wanda Hamidah. Sebab, ia merasa takut dan trauma usai mengetahui adanya insiden perusakan rumah sang ayah.
ADVERTISEMENT
"Dari pihak kepolisian sudah menanyakan kepada Malakai, mau pulang ke ibu apa tidak. Anaknya tidak mau karena trauma," ungkap Daniel Patrick saat menggelar jumpa pers, Sabtu (21/5).
Wanda Hamidah. Foto: Munady Widjaja
"Saya mau balikin asal anaknya mau, ya. Jadi, kemarin ini pihak kepolisian sempat menanyakan kepada anaknya, kan, Malakai mau balik lagi ke ibu atau enggak, atau mau di sini. Malakai bilang, Malakai takut, Malakai tidak mau balik ke sana. Dia mau stay sama saya. Jadi, saya, sebagai ayahnya, ya, harus melindungi kemauan anak saya juga," tambahnya.
Ternyata, menurut Daniel Patrick, pernah terjadi insiden serupa sekitar dua tahun lalu. Hal inilah yang membuatnya mantap membawa persoalan ke jalur hukum.
"Ini kejadian bukan hanya sekali. Ini yang kedua kalinya. Sekitar dua tahun lalu. Kami masih pegang bukti-bukti, ya, bukti video. Yang kejadian pertama kali kami sengaja tidak melaporkan, jalan damai," beber Daniel Patrick.
ADVERTISEMENT
"Cuma, karena ini kejadian kedua kali dan ada anak-anak saya juga jadi korban, jadi kami merasa, kalau kami kali ini tidak melakukan sesuatu, kami takut nanti ke depannya terulang lagi," timpal Hellua Puspoyo.
Hanya saja, Daniel Patrick enggan menjelaskan lebih detail mengenai insiden pertama. Ia meminta agar bahasan cuma fokus di insiden terbaru yang tengah diproses pihak kepolisian.
Di samping itu, Wanda Hamidah juga curhat mengenai putranya yang belum kunjung masuk sekolah. Menurut Daniel Patrick, pihaknya sedang meminta izin agar sang buah hati bisa belajar secara online.
"Saya sudah minta ke pihak sekolah untuk online, tapi belum dikasih," ucap Daniel Patrick.
Saat ditanya alasan mengapa ia tak membiarkan sang anak masuk sekolah seperti biasa, alih-alih menunggu izin untuk belajar secara online, Daniel Patrick tak menjawab. Kuasa hukum yang mewakili, mengatakan bahwa alasannya adalah masih ada rasa trauma dari insiden tempo hari.
ADVERTISEMENT