Marcell Darwin Takut Naik Pesawat

17 Mei 2018 11:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcell Darwin. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marcell Darwin. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki rasa takut terhadap suatu hal. Demikian halnya dengan Marcell Darwin. Aktor berusia 27 tahun ini mengaku merasa takut ketika tengah naik lift.
ADVERTISEMENT
"Naik lift yang tinggi banget tuh pasti takut. Kalau tinggi-tinggi tuh gue pasti dag dig dug," ungkap Marcell kepada kumparan (kumparan.com) ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Namun, bukan claustrophobia atau fobia terhadap tempat sempit dan tertutup yang diidap Marcell, melainkan rasa takut ketika dirinya berada dalam keadaan tak menginjak bumi.
"Kalau nanti tiba-tiba liftnya jatuh, gue kan enggak nginjak bumi. Jadi sampai ke bumi hancur gue, mati," ucapnya.
Marcel Darwin. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Marcel Darwin. (Foto: Munady)
Alhasil, lelaki kelahiran 5 Agustus 1990 itu merasa takut saat terbang. Marcell mengaku tak ingat sejak kapan ketakutan tersebut ada dalam dirinya. Yang jelas, rasa takut itu telah dirasakannya sejak lama tanpa disadari.
"Gue takut naik pesawat, balon udara. Kalau gue naik pesawat, kan gue enggak nginjak bumi. Buat gue, kalau enggak nginjak bumi, gue enggak aman. Enggak tahu kenapa, memang kayak gitu," ujar Marcell.
ADVERTISEMENT
Meski takut terbang, Marcell masih dapat memaksakan diri untuk bepergian dengan pesawat. Namun, hanya satu maskapai penerbangan yang membuatnya berani terbang.
"Pesawat pun ada minimalnya, harus pesawat yang bagus. Pesawat kecil juga enggak mau," ucapnya sambil menyebut salah satu maskapai penerbangan nasional.
Marcell Darwin. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marcell Darwin. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Hanya saja, bepergian dengan maskapai penerbangan yang dipercaya olehnya pun tak membuat Marcell merasa tenang selama menempuh perjalanan. Ia memilih untuk tidur setiap kali terbang menggunakan pesawat.
"Kalau pesawat pagi, sebelumnya gue enggak tidur, jadi ketika di pesawat pasti tidur. Harus duduk di sebelah jendela juga biar kepalanya bisa nempel saat tidur," tuturnya.
Lantas, bagaimana jika Marcell terpaksa harus terbang menggunakan transportasi udara selain pesawat dari maskapai yang ia percaya?
ADVERTISEMENT
"Waktu dulu gue sempat syuting salah satu program televisi, naik helikopter. Itu gue mual, nangis," tandasnya diakhiri tawa.