Marcella Zalianty Berharap Pemerintah Dengar Aspirasi Mahasiswa

25 September 2019 21:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcella Zalianty Foto: Munady/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marcella Zalianty Foto: Munady/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa di berbagai daerah di tanah air turun ke jalan sejak Senin (23/9). Mereka menyuarakan aspirasi terkait RUU KUHP, RUU Pertanahan, UU KPK, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi besar-besaran yang dilakukan itu menyita perhatian banyak orang. Salah satunya adalah aktris sekaligus Ketua PARFI 65, Marcella Zalianty.
Wanita berusia 39 tahun tersebut sebenarnya baru saja kembali ke Indonesia setelah berlibur bersama keluarganya. Namun, saat mendengar berita tersebut, Marcella mengaku langsung memberikan dukungannya pada mahasiswa.
"Ada demo itu kan berarti adanya aspirasi, adanya sesuatu yang dikehendaki yang mereka merasa aspirasinya ini belum terserap," ungkap Marcella Zalianty ketika dijumpai di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Marcella Zalianty. Foto: Munady Widjaja
Kakak kandung Olivia Zalianty itu berharap, dengan adanya demonstrasi tersebut, pemerintah bersedia mendengarkan aspirasi rakyatnya.
Marcella yakin, para mahasiswa yang turun ke jalan, tak hanya sekadar numpang eksis, tapi punya tujuan demi kelangsungan hidup negara yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap, segala aspirasi bisa disampaikan dengan mahasiswa. Saya yakin mereka adalah orang-orang yang punya intelektualitas, mereka orang-orang yang punya kredibilitas, artinya pasti yang mereka mau pasti baik," terang Marcella.
"Tinggal gimana caranya menemukan cara komunikasi, bagaimana supaya aspirasi mereka terdengar dan mana-mana aspirasi yang bisa dilakukan dan perlu dilakukan mudah-mudahan didengar oleh Dewan Perwakilan kita, bisa direalisasikan sesuai dengan harapan pemilik aspirasi-aspirasi tersebut," lanjutnya.
Marcella Zalianty kemudian berbicara terkait mahasiswa yang menjadi korban dalam demonstrasi yang berakhir ricuh kemarin. Menurutnya, diperlukan sebuah kebijakan untuk mengurangi risiko fisik yang dapat membahayakan jiwa masyarakat.
"Peran aparat tidak hanya melindungi aparatur negara, tapi juga melindungi masyarakat. Saya berharap ini ada jalan tengah yang baik untuk semua pihak," tutupnya.
ADVERTISEMENT