Marco Panari Wafat, Angela Gilsha: Pertama Kali Aku Merasakan Hancur di Hidupku

Angela Gilsha Foto: instagram/angelagilsha

Aktor sekaligus adik Angela Gilsha, Marco Panari, meninggal dunia pada 30 Januari lalu. Angela begitu berduka atas kepergian sang adik.

“Pertama kali aku merasakan hancur yang sehancur-hancurnya dalam hidupku,” tulis Angela Gilsha di akun Instagram miliknya, Kamis (4/2).

Angela Gilsha melihat kedua orang tuanya menangis histeris di hadapannya. Perempuan 26 tahun itu juga tidak menyangka Marco Panari akan meninggalkan mereka secepat ini.

“Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku, adikku satu-satunya akan pergi secepat ini. Bisa memeluk dan mencium adikku dalam keadaan dingin, kaku dan biru. Kejadian itu pasti akan selalu terputar di kepalaku sampai aku mati nanti,” tulis Angela.

Kenangan Angela Gilsha Bersama Marco Panari

Angela Gilsha. Foto: Instagram/@angelagilsha

Pemain sinetron Berkah Cinta ini mengatakan dirinya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Marco Panari.

Salah satunya adalah Angela kerap mengajak makan Marco di tempat kesukaan sang adik.

“Marco suka banget seafood sama Turkish food, especially baklava,” tulis Angela.

Ketika sedang pergi ke suatu tempat, pemain film Revan & Reina itu suka menanyakan apakah Marco ingin dibelikan sesuatu.

“Tapi dia jarang banget minta dibelikan sesuatu,” tulis Angela.

Marco Panari. Foto: Instagram/@marc0panari

Selain itu, Angela dan Marco kerap berbincang bersama. Banyak topik yang mereka bicarakan berdua.

“Setiap kita ngobrol pasti topiknya enggak jauh-jauh tentang keberadaan kita di dunia ini, tentang kematian juga sering kita bahas. Reinkarnasi, surga, neraka, dimensi, universe, spiritual consciousness. Teori-teori konspirasi yang seru,” tulis Angela.

Kini setelah Marco tiada, perempuan kelahiran Denpasar itu tidak tahu akan membahas mengenai hal tersebut dengan siapa.

“Sama siapa lagi aku bisa bahas hal-hal seperti ini selain sama kamu Marco?” tulis Angela.

Kepergian Marco Panari

Agung dari Bentuk Management, manajemen yang menaungi Marco, mengatakan pria yang berprofesi sebagai model itu meninggal dunia pada 30 Januari lalu pukul 20.25 WIB.

Agung mengungkapkan Marco meninggal dunia bukan karena sakit. Meski begitu, ia belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab meninggalnya Marco.

“Kalau kata dokter, tersedak,” kata Agung kepada kumparan, Minggu (31/1).

Marco Panari mengembuskan napas terakhir pada usia 23 tahun. Jenazahnya dikremasi di Krematorium Kristen di Mumbul Nusa Dua Bali.